​Keroyok Sopir Pikap, Tiga Suporter Bola di Sidoarjo Diamankan Polisi

​Keroyok Sopir Pikap, Tiga Suporter Bola di Sidoarjo Diamankan Polisi Korban pengeroyokan suporter bola, Ahmad Kumaidi (37), warga Desa Kalisampurno, Kecamatan Tanggulangin.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Tiga pemuda oknum salah satu suporter bola sempat diamankan pihak kepolisian lantaran melakukan pengeroyokan terhadap sopir pikap. Mereka adalah SA, 17, dan RU, 15, warga Kecamatan Jabon dan IP, 17, warga Candi. Namun kini pihak korban telah menyelesaikan perkara secara kekeluargaan bersama ketiga orang tua pemuda itu.

Dari informasi yang dihimpun, aksi pengroyokan itu terjadi di depan Kantor Desa Balonggabu, Kecamatan Candi, Rabu (18/9) sore. Mulanya korban Ahmad Kumaidi (37), warga Desa Kalisampurno, Kecamatan Tanggulangin dengan mengendarai mobil pikap melaju dari arah Timur ke Barat jalan tersebut. Di lokasi itu, korban sudah melihat ada sekitar 30 orang gerombolan oknum suporter bola yang berusaha memberhentikan kendaraannya.

Korban pun berjalan pelan, ia juga mengatakan jika hanya berhenti ke bengkel tidak untuk ke jalan utama. Namun sejumlah oknum suporter bola itu tetap berusaha memberhentikan.

Bahkan beberapa dari mereka ada yang mengeroyok korban. Korban pun memberhentikan kendaraan lalu keluar dan berlari menyelamatkan diri. Setelah gerombolan oknum suporter bola itu pergi, korban kembali mendatangi pikapnya dan pergi melapor ke Polsek Candi. Atas pengeroyokan itu, korban mengalami luka lecet di bagian kepalanya.

Setelah laporan, korban bersama polisi langsung berupaya melakukan pencarian terhadap oknum suporter bola itu. Mereka berhasil ditemukan di sekitar Kampus Umsida II Desa Gelam. Namun hanya 3 orang yang berhasil diamankan, sementara rekan oknum suporter bola itu melarikan diri.

Ketiganya langsung digelandang ke Mapolsek Candi untuk penyelidikan lebih lanjut. Kanit Reskrim Polsek Candi Iptu Isbahar Buamona menceritakan jika memang sudah menangani perkara itu.

Orangtua dari ketiga oknum suporter bola bersama korban juga sudah dipertemukan di mapolsek. Mereka bersepakat untuk menyelesaikan perkara itu secara kekeluargaan. "Mereka usianya sama dengan anak saya," ucap Isbahar menirukan pernyataan korban.

Polisi berharap kasus serupa tidak perlu terulang kembali. Para orangtua juga diminta untuk ikut melakukan pengawasan terhadap anak masing-masing. (cat/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Kecelakaan Karambol di Medaeng Sidoarjo, Truk Tabrak Tiga Mobil Hingga Terguling':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO