​Hadiri Petik Laut, Khofifah Ajak Nelayan Pancer Cari Ikan Pakai Aplikasi Android

​Hadiri Petik Laut, Khofifah Ajak Nelayan Pancer Cari Ikan Pakai Aplikasi Android Gubernur Khofifah dan Bupati Azwar Anas menyaksikan ratusan masyarakat Pancer Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi menggelar ritual larung sesaji dalam rangka Petik Laut Pancer ke 43. foto: ist

BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Adat dan budaya dalam menyukuri nikmat hasil alam terus dilestarikan oleh warga masyarakat Dusun Pancer. Seperti pagi ini, Minggu (8/9), ratusan masyarakat Pancer Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi kembali menggelar ritual larung sesaji dalam rangka Petik Laut Pancer ke-43.

Upacara adat yang dihelat setiap awal tahun penanggalan hijriyah itu dilakukan dengan melarung sesaji seperahu penuh menuju Pulau Mustaka. Sayuran, buah-buahan, gunungan nasi kuning dan juga hasil bumi dilarung di tengah laut lepas.

Antusiasme warga menyambut acara ini pun semakin terasa lantaran Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hadir langsung dalam rangkaian acara kali ini. Khofifah bahkan diarak dengan kereta kencana menuju TPI Pancer tempat dilakukannya pelarungan sesaji.

Bersama Abdullah Azwar Anas, Khofifah juga menyematkan anting-anting dan pancing emas di kepala kambing yang sudah disembelih sebelum kemudian dilepaskan ke laut lepas.

"Kearifan lokal ini adalah kekayaan adat istiadat dan budaya bangsa kita. Pak Jokowi sering menyampaikan bahwa Indonesia ini terdiri dari 714 suku. Dan semuanya hidup harmoni. Sebaliknya ada negara yang jumlah suku bangsanya sedikit seperti Afghanistan itu hanya ada 7 suku tetapi tidak mudah bersatu. Oleh karena itu mari kita syukuri nikmar ber Indonesia, nikmat persatuan dan persaudaraan. Tetap jaga Jawa Timur guyub rukun," kata Khofifah.

Untuk itu ia mengajak seluruh masyarakat untuk melestarikan budaya bangsa. Mantan Menteri Sosial ini juga mengajak masyarakat dan antar tokoh agama agar terus berseiring melestarikan warisan budaya bangsa.

Di hadapan masyarakat kampung nelayan Pancer Khofifah juga mengatakan bahwa ia berniat untuk mengajak para nelayan Banyuwangi terutama nelayan Pancer untuk mengadopsi teknologi digital menggunakan gadget dalam mencari ikan.

Pasalnya Pemprov Jawa Timur bersama Pemerintah Pusat telah menyiapkan aplikasi digital bagi nelayan agar lebih mudah dalam mencari ikan. Aplikasi yang adaptif digunakan di handphone android itu bisa mendeteksi keberadaan ikan di dalam laut.

"Insya Allah dua minggu lagi kita akan uji coba di tiga Kabupaten. Yaitu di Lamongan, Pacitan dan Pamekasan. Tapi kalau nelayan di Pancer siap, kita juga akan terapkan di sini," tegas Khofifah. Lebih detailnya untuk Kabupaten Lamongan yang akan diuji coba adalah di Brondong, sedangkan untuk Pamekasan di Pasean.

Dengan adanya aplikasi ini maka waktu nelayan dalam mencari ikan akan lebih efisien. Karena bisa mendeteksi keberadaan ikan sehingga nelayan bisa menentukan titik dimana mereka akan menebar jala dan menjaring ikan. Kemana nelayan harus melaut bisa ditentukan dengan adanya aplikasi nelayan ini.

"Selain waktu lebih efisien, BBM juga lebih efisien. Saya sudah cocokkan dengan Pak Bupati, kalau nelayan Pancer siap, maka titiknya juga akan kita siapkan di Pancer," kata wanita yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan ini.

Mendengar itu, gemuruh suara nelayan pun bergema. Para nelayan antusias agar teknologi digital tersebut bisa sampai kepada mereka yang sehari-harinya bergantung pada pekerjaan mencari ikan di laut.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO