SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Penampilan AKBP Akik Subki, Kasubdit III Ditintelkam Polda Jatim cukup menarik ketika menerima audiensi Ketua Pencak Silat NU Pagar Nusa Jawa Timur yang baru terpilih, Abdul Muchid. Perwira menengah polisi itu memakai kopyah berlogo NU yang kini lagi ngetren.
Abah Muchid – panggilan akrab Abdul Muchid - yang hadir bersama Dr. KH. Husnul Khuluq, Em Mas’ud Adnan. dan Hj Nur Syamsiah, SE tentu saja senyum-senyum. Apalagi Akik Subki sangat familiar dan kocak seperti penceramah NU.
BACA JUGA:
- Polisi Bongkar Jaringan Narkoba di Jalan Kunti Simokerto
- Sempat Batal Nikah, Redpel BANGSAONLINE Tunangan, Yakin Sampai ke Pelaminan?
- Pastikan Perjalanan Mudik Aman, Polisi Cek Kesehatan dan Tes Urine Kru Bus di Terminal Bungurasih
- 280 Santri Amanatul Ummah Lolos SNBP, 31 Siswa Diterima Kedokteran, Kuliah di Luar Negeri Beasiswa
(Rombongan Pagar Nusa foto bersama dengan AKBP Akik Subki, Kasubdit III Ditintelkam Polda Jatim di Direktorat Intelkam Polda Jatim, Jumat (16/8/2019). Foto: BANGSAONLINE.com)
Akik Subki menemui Abah Muchid dan rombongan di ruang kerjanya di Polda Jatim, Jumat (16/8/2019). “Saya kalau nanti pensiun mau jadi Pembina Banser,” kata Akik Subki sembari tertawa. “Nama saya aslinya Subchi,” tambahnya menunjukkan bahwa namanya berasal dari bahasa Arab.
Em Mas’ud Adnan langsung menukas. “Sebelum memulai saya mau komentar dulu tentang kopyahnya,” kata Em Mas’ud Adnan, Komisaris Utama HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com. “Saya kalah NU, apalagi saya tak pakai kopyah,” tambah Em Mas'ud Adnan yang alumnus Pesatren Tebuireng Jombang dan Pascasarjana Unair itu.
Akik Subki yang didampingi Kompol Wimbo terpingkal. Ia lalu bercerita bahwa pernah bertugas lama di Lirboyo Kediri. “Saya ini anak buahnya Gus Maksum,” ungkapnya. Yang dimaksud Gus Maksum adalah KH. Maksum Djauhari, cucu KH. Abdul Karim, pendiri Pondok Pesantren Lirboyo Kediri. Gus Maksum dikenal sebagai pendiri Pencak Silat NU Pagar Nusa.
Akik Subki juga mengaku setiap bertugas di suatu daerah selalu bertemu wartawan HARIAN BANGSA. Ia bercerita ketika mengawali tugas di Situbondo. Menurut dia, saat mengawali tugas di Situbondo bertemu wartawan HARIAN BANGSA Situbondo.