​Gubernur Khofifah Lepas Guru Teladan ke Tingkat Nasional: Kita Harus Tingkatkan Kualitas Guru

​Gubernur Khofifah Lepas Guru Teladan ke Tingkat Nasional: Kita Harus Tingkatkan Kualitas Guru Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menerima 31 guru dan tenaga kependidikan berprestasi dan berdedikasi se-Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya. foto: ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menerima 31 guru dan tenaga kependidikan berprestasi dan berdedikasi se-Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (9/8). Para guru dan tenaga kependidikan tersebut akan mengikuti lomba di tingkat nasional dalam rangka memperingati HUT Ke-74 Republik Indonesia pada tanggal 12-18 Agustus 2019 di Jakarta.

Kegiatan pemilihan guru dan tenaga kependidikan berprestasi dan berdedikasi tingkat nasional di Jakarta diselenggarakan tersebar di empat tempat kegiatan lomba dengan pembagian kategori berdasarkan kategori guru jenjang pendidikan PAUD dan Dikmas, guru jenjang pendidikan dasar, guru jenjang pendidikan menengah, serta kategori tenaga kependidikan pendidikan dasar dan menengah.

Bidang yang dilombakan di tingkat nasional antara lain tes kompetensi mata pelajaran, tes keptibadian, wawancara, ptesentasi best practice dan table topic yang merupakan tes bagi peserta untuk mengetahui pengetahuan, serta ketangkasan peserta dalam menjawab pertanyaan dari tim juri.

Dalam pertemuan tersebut, Khofifah menyampaikan pesan sekaligus memberi semangat kepada para guru dan tenaga kependidikan yang akan berangkat ke Jakarta. Mereka diharapkan tidak sekedar mentargetkan memenangkan perlombaan dan berprestasi di tingkat nasional, tetapi bisa menjadi referensi bagi guru dan tenaga kependidikan lainnya.

“Para guru dan tenaga kependidikan yang terbaik di tingkat provinsi, sekarang akan berjuang di tingkat nasional. Ketika mendapatkan apresiasi, harus menjadi referensi bagi yang lain,” ujar orang nomor satu di Jatim.

Ia menjelaskan, dengan menjadi referensi, maka orang lain bisa mengetahui mengenai standar guru atau tenaga kependidikan. Mereka harus siap menjadi mentor atau tutor bagi yang lain.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO