Genjot Potensi Wisata, Pemkab Madiun Ajak Wartawan Pertemuan di Watu Rumpuk

Genjot Potensi Wisata, Pemkab Madiun Ajak Wartawan Pertemuan di Watu Rumpuk Wisatawan dari Selandia Baru sedang menyampaikan keadaan destinasi wisata Watu Rumpuk di acara jumpa pers yang diadakan oleh Pemkab Madiun.

MADIUN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun menyelenggarakan pertemuan dengan para wartawan di obyek wisata Watu Rumpuk Desa Mendak, Kecamatan Dagangan, Sabtu (3/8). Bahkan untuk menuju lokasi pertemuan, seluruh awak media bersama jajaran mengendarai sepeda motor. Hal ini dilakukan untuk mempererat tali silaturahmi antara dengan insan pers yang melaksanakan tugas peliputan di wilayah Kabupaten Madiun.

Dari Pemkab. Madiun yang mengikuti rombongan touring antara lain, Wakil Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto, Sekda Madiun Tontro Pahlawanto dan sejumlah perwakilan OPD Pemkab. Madiun.

Wabup Madiun Hari Wuryanto menjelaskan bahwa kegiatan pertemuan wartawan sengaja ditempatkan di Watu Rumpuk, karena Wabup. Madiun berharap agar Insan Pers yang melaksanakan tugas peliputan di wilayah Kab. Madiun ikut menyosialisasikan keberadaan destinasi wisata Kab. Madiun, utamanya Watu Rumpuk ini.

"Seperti kita ketahui bersama, bahwa obyek wisata Watu Rupuk sudah mendapat pengakuan dari Provinsi Jawa Timur pada tahun 2018 berupa Anugerah Terbaik III Wisata Alam Provinsi Jawa Timur," jelasnya.

Hari juga menjelaskan, bahwa sangat mendukung pemerintah Desa Mendak, Kecamatan Dagangan untuk pengembangan obyek wisata Watu Rumpuk. Pada tahun 2019 ini, dialokasikan anggaran ADD sebesar Rp 1 miliar untuk wahana air waterpark midle, kelengkapan outbond, flying fox, spot selfi, becak awang-awang, ayunan hingga trail spot.

Tidak hanya sarana seperti tersebut di atas, bahkan akses jalannya juga akan diperbaiki guna meningkatkan jumlah wisatawan. Dalam APBD 2019 telah dialokasikan anggaran untuk perbaikan Jalan dari Ds. Segulung menuju Ds. Mendak sebesar Rp 1,5 miliar dan peningkatan ruas jalan Ds. Slambur menuju Ds. Segulung sebesar Rp 1 miliar berharap paket pekerjaan itu sudah selesai dikerjakan. "Seperti kita ketahui bersama, bahwa infrastruktur jalan sangat berpengaruh pada tingkat kunjungan wisata di Kabupaten Madiun," tambahnya.

Kepala Desa Mendak Nur Cholifah melaporkan, keberadaan Watu Rumpuk sangat menjanjikan, jumlah pengunjungnya dalam seminggu mencapai 500 sampai dengan 800 orang, dan sebelumnya mencapai ribuan orang. Bahkan pada bulan Juni 2019 kemarin dari hasil penjualan tiketnya mencapai Rp 87 juta.

Lebih lanjut Nur Cholifah menjelaskan bahwa selain bergerak wisata alam juga akan dikembangkan ke arah wisata edukasi (pendidikan), dan pengembangan produk olahan coklat menjadi kampung coklat. Selain itu juga akan diberdayakan masyarakat setempat untuk usaha homestay dengan memanfaatkan rumah warga setempat. (hen/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO