​Sekdaprov Jatim Minta Pemkab Pamekasan Siapkan Kesiapsiagaan Bencana

​Sekdaprov Jatim Minta Pemkab Pamekasan Siapkan Kesiapsiagaan Bencana Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono bersama Bupati Baddrut Tamam saat menghadiri Simulasi dan Pengukuhan KSB Arek Lancor Pamekasan di lapangan Kelurahan Patemon, Kec. Pamekasan, Kab. Pamekasan. foto: ist

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Sekertaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Heru Tjahjono meminta kepada Pemkab Pamekasan menyiapkan penanggulangan bencana khususnya dalam fase kesiapsiagaan bencana.

Hal ini penting dilakukan, karena Kab. Pamekasan merupkan urutan ke 12 sebagai kab/kota yang rawan bencana. Sedangkan, berdasarkan Indeks Resiko Bencana Indonesia (IRBI) Kab. Pamekasan urutan 115 dari 496 kab/kota yang berkategori resiko bencana tinggi.

“Berdasarkan data tersebut maka pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) sangatlah penting, sehingga bisa meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana,” ungkap Heru sapaan lekat Jatim saat menghadiri Simulasi dan Pengukuhan KSB Arek Lancor Pamekasan di lapangan Kelurahan Patemon, Kec. Pamekasan, Kab. Pamekasan, Sabtu (3/8).

Heru menjelaskan, esensi pembentukan KSB yaitu pelibatan masyarakat setempat dalam pelaksanaan penanggulangan bencana. Oleh sebab itu, lewat KSB, masyarakat dan Tagana akan saling bahu membahu untuk mengurangi resiko bencana. Disamping itu, nilai-nilai kearifan lokal yang selama ini tumbuh di masyarakat akan memperkokoh kegiatan penanggulangan bencana.

“Lewat KSB ini diharapkan akan tercipta hubungan yang baik antara pemerintah dan masyarakat sehingga penanggulangan bencana akan cepat dan mudah dilakukan,” urai Heru sembari menjelaskan bahwa KSB di Kab. Pamekasan merupakan KSB ke 35 yang dibentuk di Prov. Jatim.

Dalam penanggulangan bencana, lanjut Heru, terdapat tiga hal pokok yang perlu mendapat perhatian. Pertama, yaitu One Rule yang berarti satu aturan dalam penanggulangan bencana sehingga bisa menjadi acuan bersama. Kedua, yakni One Command yang diartikan satu perintah atau menggunakan manajemen dan pola kepemimpinan yang jelas.

“Yang ketiga yaitu One Corps yang lainnya walaupun yang terlibat dalam penanggulangan bencana berasal dari berbagai corps namun memilki jiwa korsa yang sama,” tutur Heru.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO