Asisten 2 Pemerintah Kabupaten Ponorogo bersama Rektor Unmuh Ponorogo, Dr. H. Sulton M.Si memukul gong sebagai tanda pelepasan Mahasiswa KKN Muhammadiyah.
PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Universitas Muhamadiyah Ponorogo (Umpo) memberangkatkan 855 mahasiswa untuk mengikuti program "KKN MU untuk Negeri", PPM, BKKBN, dan persyarikatan Muhammadiyah.
Selain Ponorogo, KKN juga digelar di Pacitan dan Bengkulu selama satu bulan penuh hingga 31 Agustus nanti. Pemberangkatan mahasiswa dilepas oleh Rektor Unmuh Ponorogo, Dr. H. Sulton. M.Si melalui kegiatan seremoni di Gedung Ekspotorium Unmuh Ponorogo, Rabu (31/07).
BACA JUGA:
Dr. H. Sulton, M.Si meminta agar para mahasiswa KKN langsung terjun ke masyarakat untuk mempraktekkan ilmu yang di dapat selama kuliah di kampus Unmuh Ponorogo. “Di samping itu, mahasiswa diharapkan bisa membantu kegiatan maupun problem yang terjadi masyarakat,” ungkap Sulton.
Ketua Panitia KKN Unmuh Ponorogo, Rizal Arifin Ph.D menjelaskan, kali ini Unmuh Ponorogo memberangkatkan sekitar 856 mahasiswa. Mereka terbagi menjadi 83 kelompok untuk mengikuti KKN MU di 3 kabupaten yaitu Ponorogo, Pacitan, dan Bengkulu dan 1 skala internasional di luar negeri.
Ada beberapa skema yang diterapkan dalam KKN MU, di antaranya kelompok skema pembelajaran pemberdayaan masyarakat, tematik, kelompok skema persyarikatan muhammadiyah, dan kelompok pada skema yang bekerja sama dengan pemerintah daerah.
Melalui kegiatan KKN MU ini, Rizal Arifin berharap mahasiswa mendapatkan wawasan dan pelajaran yang sangat berharga untuk mengasah keterampilan dan daya nalar terhadap apa yang terjadi di masyarakat.
"Untuk KKN regional dilaksanakan di 3 kecamatan Sawoo, Pulung, Ngebel, serta 1 kegiatan di Tegalombo, Pacitan. Dan secara nasional di Bengkulu dan KKN internasional di luar negeri," terangnya.
Bupati Ponorogo dalam sambutanya yang diwakili oleh Asisten II, Henry mengatakan, di tahun 2019 ini pembangunan di Kabupaten Ponorogo di titikberatkan pada perkembangan wisata. “Dengan demikian, diharapkan Unmuh Ponorogo bisa bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Ponorogo dalam rangka mensukseskan program Ponorogo kunjungan wisata, baik desa wisata, atau paling tidak satu kecamatan mempunyai satu wisata andalan,” jelasnya. (nov/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
