​Gus Sholah Ingatkan tentang Generasi Berbadan Pendek Berotak Kecil

​Gus Sholah Ingatkan tentang Generasi Berbadan Pendek Berotak Kecil Dr. Ir. KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) saat menjadi pembicara pada Seminar Nasional bertema “Menuju Indonesia yang Adil dan Makmur” di Guest House Institut KH Abdul Chalim di Pondok Pesantren Amantul Ummah Pacet Mojokerto, Jumat (26/7/2019). Tampak sebelah kiri Gus Sholah, KH As'ad Said Ali dan Dr KH Asep Saifuddin Chalim pada sebelah kanan. foto: bangsaonline.com

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Dr. Ir. KH. Salahuddin Wahid, pengasuh Pesantren Jombang Jawa Timur mengingatkan tentang pentingya generasi sehat dan cerdas untuk Indonesia ke depan terutama terkait bonus demografi dalam menuju Indonesia Emas 2045.

“Indonesia Emas itu kan harapan ya,” kata – panggilan akrab cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hadratussyaikh KHM Hasyim Asy’ari – itu saat menjadi pembicara pada Seminar Nasional bertema “Menuju Indonesia yang Adil dan Makmur” di Guest House Institut KH. Abdul Chalim di Pondok Pesantren Amantul Ummah Pacet Mojokerto, Jumat (26/7/2019).

mengungkapkan, masih banyak generasi Indonesia yang secara nutrisi dan kesehatan di bawah standard. Pada 2013, mengaku melihat ada beberapa santri baru di Pesantren berbadan pendek. “Anak berbadan pendek berotak kecil,” kata Rektor Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Jombang itu.

Karena itu, minta agar santri baru di diukur tinggi badannya untuk memastikan sesuai standar normal atau tidak. “Mungkin baru satu-satunya pesantren yang melakukan ini,” kata .

Santri yang berbadan pendek, kata , lalu diberi obat, nutrisi, dan zat besi agar normal. Mereka terus dipantau perkembangannya.

tak hanya peduli pada kesehatan dan kecerdasan generasi santri di pesantren yang diasuhnya. Ia juga minta para pengurus pondok mencari ibu-ibu hamil yang kurang nutrisi dan gizi di sekitar Pesantren untuk dibantu agar bayinya lahir sehat. “Alhamdulillah jumlahnya kecil, “ tutur putra KH. A Wahid Hasyim, salah satu The Founding Father Republik Indonesia itu.

yang oleh Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim diminta berbicara tentang keadilan sosial menegaskan bahwa generasi berbadan pendek berotak kecil ini merupakan problem bangsa Indonesia yang harus segera diatasi– terutama oleh pemerintah. Karena itu ia minta agar kita peduli terhadap masalah ini. “Kalau kita tahu ada orang menderita tapi kita tak membantu kan sama dengan mengabaikan surat Al-Ma’un,” kata .

Lihat juga video 'Dulu Banyak Sinis dan Tertawa, Kini Miliki 12.000 Santri, ini Ijazah Amalan Kiai Asep':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO