Kasi Pelatihan Kerja Disnaker Kota Malang Tjuratna dan Instruktur pelatihan keterampilan Nissa Hansawati bersama para peserta pose bareng dengan hasil karya kuenya.
MALANG, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 13 menu aneka olahan makanan atau cookies mulai dari seperti roti, nugget pisang, richeese, black forest, choox paste hingga ayam bakar berhasil dipersembahkan oleh 40 peserta pelatihan keterampilan olahan makanan berbasis inovasi. Acara ini digelar menggunakan Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) tahun 2019.
Pelatihan keterampilan tersebut diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Malang bekerja sama dengan pihak SMK Kartika IV - I Malang. Acara berlangsung selama 12 hari, bertempat di laboratorium SMK Kartika IV - I Malang, dari tanggal 22 Juli hingga 03 Agustus 2019.
Dalam sambutannya, Plt. Kepala Disnaker Kota Malang dr. Supranoto, M.Kes berharap kegiatan pembinaan dan pelatihan keterampilan kerja ini bisa mencetak seseorang yang berdaya saing, handal, kreatif, dan inovatif.
"Seorang yang inovatif dan kreatif tentunya mampu menginspirasi masyarakat lainnya dalam menciptakan satu karya olahan makanan berbasis inovasi. Disnaker Kota Malang berkeinginan menekan angka pengangguran serta mengurangi angka kemiskinan di Kota Malang. Di sisi lain, kami ingin memberdayakan warga lebih produktif, mampu berkarya menghasilkan nilai ekonomi," tutur pria yang juga menjabat Kepala Dinkes ini, Kamis (25/07)
Menurutnya, bisnis kuliner masih memiliki peluang besar di sektor industri kreatif. "Jika warga mampu menangkap peluang tersebut, kami berkeyakinan peluang untuk maju berkembang bisa diraihnya," cetusnya.
Sementara Kepala SMK Kartika IV-I Drs. Sunari menambahkan, kegiatan ini sudah diselenggarakan selama empat tahun. "Kami dapat merasakan inputnya, yakni dapat membantu keterampilan guru. Terlebih kerja sama ini mendukung kemajuan sekolah kami. Di sisi lain, Kami turut berpartisipasi mengedukasi kepada masyarakat," tandasnya.
Koordinator instruktur pelatihan keterampilan dari SMK Kartika IV-I Malang Nissa Hansawati mengatakan, peserta kegiatan ini dibagi dua kelompok dari total 40 peserta.
"Kelompok pertama berlangsung pada tanggal 22 hingga 27 Juli 2019, kelompok kedua melaksanakan pada tanggal 29 Juli hingga 02 Agustus 2019. Pada tanggal 03 Agustus 2019, semua kelompok kita kumpulkan guna mengikuti penutupan sekaligus mengevaluasi hasilnya," pungkasnya. (iwa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
