​Tingkatkan IPM, Pemprov Jatim Bangun Ponpes Gratis di Sumenep

​Tingkatkan IPM, Pemprov Jatim Bangun Ponpes Gratis di Sumenep Plt. Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Hudiono. foto: DIDI ROSADI/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur berencana membangun Pondok Pesantren di Kecamatan Bluto, Kabupaten , Pulau Madura. Pembangunan ponpes yang menyerap dana APBD Jatim sebesar Rp 3 miliar itu diharapkan rampung tahun depan.

“Tahun ini baru mulai dibangun, Insya Allah tahun depan sudah operasional. Nantinya ponpes ini akan menampung sebanyak 100 santri,” kata Plt Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Hudiono kepada wartawan di Surabaya, Rabu (24/7).

Menariknya, di ponpes ini semua santrinya tidak akan dipungut biaya, alias gratis. sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 5 miliar per tahun guna operasionalisasi Ponpes tersebut. Tahap awal dengan anggaran sebesar itu cukuplah,” ujarnya.

Hudiono menjelaskan, santri yang bisa diterima di Ponpes gratis ini diutamakan dari . Syaratnya harus berasal dari keluarga tidak mampu. Kalaupun ada siswa tidak mampu yang berasal dari luar , tetap akan diterima selama masih ada kuotanya.

Saat ini, pihaknya sudah menyiapkan tenaga pendidik yang akan menjadi pengajar di Ponpes tersebut. “Kami bangun Ponpes gratis di karena Madura IPM (indeks pembangunan manusia)-nya rendah,” tandasnya.

Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jatim berada di urutan ke-15 dari 34 provinsi Indonesia. Di Jatim, IPM yang paling rendah terdapat di Madura. Pada 2017, IPM 64,28, Pamekasan 64,93, Sampang 59,90, dan Bangkalan 62,30.

Di Jatim, hanya Kota Surabaya, Kota Madiun, dan Kota Malang yang angka IPM-nya di atas 80. “Kami ingin keberadaan Ponpes gratis ini bisa meningkatkan IPM di Madura,” jelasnya.

Tak hanya dibekali pendidikan agama, santri yang tinggal di Ponpes ini juga dibekali dengan keterampilan. Pasalnya, santri juga akan bersekolah umum seperti di SMK. SMK yang akan menjadi sekolah santri ini adalah SMK Nasrul Ulum.

Dengan bekal keterampilan ini, diharapkan santri ketika lulus bisa memiliki keahlian. “Untuk sementara, santri yang bisa ditampung di Ponpes ini sebanyak 100 orang. Ke depan kami akan tambah lagi,” pungkas pejabat eselon II tersebut. (mdr/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO