​Pacific Exposition 2019 dan Potensi Pasar Umat

​Pacific Exposition 2019 dan Potensi Pasar Umat Dr. KH. M. Cholil Nafis

Oleh: Dr. KH. M. Cholil Nafis

Baru saja, Kamis (12/7) saya berpartisipasi dalam kegiatan Bussiness Matching The 1st Pasific Exposition yang berlangsung pada 11 s.d. 14 Juli 2019 di Auckland, Selandia Baru.

Pacific Exposition merupakan salah satu kontribusi Indonesia untuk pengembangan kawasan Pasifik Selatan. Tujuannya untuk memfasilitasi negara-negara Pasifik Selatan dalam mempromosikan dan meningkatkan potensi ekonomi, serta menampilkan keunikan budayanya masing-masing.

Kegiatan ini dapat meningkatkan investasi dan bisnis, serta mengembangkan jaringan yang lebih luas. Ini merupakan langkah awal menuju Pasar Pasifik yang lebih terintegrasi dan sebuah inisiatif untuk meningkatkan konektivitas dan memfasilitasi pergerakan barang dan orang-orang di seluruh wilayah Pasifik.

Agar mencapai tujuan dimaksud, para pihak dari pemerintah atau swasta di kawasan Pasifik Selatan didorong untuk dapat mengambil manfaat dalam acara ini.

Ada potensi besar yang dapat dipromosikan Indonesia yang selama ini masih kurang mendapat perhatian, yaitu Industri halal atau syariah dan filantropi Islam. Dari sektor industri halal, Indonesia memiliki potensi besar krn jumlah umat yang banyak dan memiliki paham keagamaan yang wasathi (moderat). Sehingga pergerakan barang dan tenaga kerja lebih bisa maksimal di pasar global.

Dari sektor filantropi Islam ialah kedermawanan Umat Islam Indonesia yang terbukti paling tinggi dan terbesar se-dunia, ditambah juga jumlah wakaf tak bergerak berupa tanah sangat luas, yaitu 4.5 M meter yang menyebar di seluruh Indonesia.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO