​Pemkot Madiun Gelar Bimtek Siap Menuju Kota Pintar

​Pemkot Madiun Gelar Bimtek Siap Menuju Kota Pintar Wali Kota Madiun Maidi saat membuka bimtek "Gerakan Menuju 100 Smart City" Kota Madiun.

KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com - Sejak dikukuhkan sebagai salah satu dari 100 daerah di Indonesia yang akan menerapkan Smartcity, Kota Madiun terus mematangkan persiapan. Salah satunya, dengan menggelar bimbingan teknis (bimtek) sebagai acuan menerapkan program dan kegiatan menuju kota pintar.

Bimtek tahap pertama berlangsung di Bima Ballroom Aston Hotel Madiun, Kamis (4/7). Dihadiri 300 peserta, kegiatan ini menghadirkan Prof Marsudi Wahyu Kisworo sebagai ahli IT yang telah membimbing Smartcity kota-kota besar di Indonesia. Antara lain, Bandung, Makassar, Surabaya, dan Banyuwangi.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Madiun Maidi menyatakan komitmennya untuk membawa perubahan yang cepat dan lebih baik bagi Kota Madiun. Untuk itu, dia mengajak seluruh OPD untuk membantu merealisasikan cita-cita tersebut.

"OPD harus tanggap dengan perubahan. Cek perkembangan di luar untuk membangun Kota Madiun," ujar Maidi dalam sambutannya.

Dengan kerja sama yang baik dari OPD maupun masyarakat, diharapkan perubahan yang diimpikan Kota Madiun segera terwujud. Serta, menjadikan Kota Madiun sebagai andalan bagi daerah-daerah lain di sekitarnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, Smartcity merupakan jembatan untuk menuju kota andalan. Dengan terwujudnya penerapan konsep ini, diharapkan Kota Madiun dapat dipertimbangkan. Baik di tingkat nasional maupun internasional.

Maidi pun menambahkan, Kota Madiun harus menjadi kebanggaan bersama. Untuk itu, Walikota mengajak seluruh lapisan masyarakat agar berpartisipasi dalam pembangunan. 

"Kota ini milik kita bersama. Kota kita harus tampil bagus. Karena ini, kita komitmen membangun kota ini," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun Subakri mengatakan bahwa bimtek tahap pertama ini bertujuan memberikan pemahaman tentang gerakan menuju 100 Smartcity bagi seluruh anggota. 

"Guna penyusunan dokumen Smartcity yang sesuai arahan ahli untuk durasi hingga 5 tahun ke depan," tandasnya. (hen/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO