​Sidang Sugi Nur Raharja di PN Surabaya Memanas

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sidang terdakwa Sugi Nur Raharja atau biasa disapa Gus Nur memanas saat digelar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (13/6).

Suasana memanas itu saat saksi pelapor Dr. H. Moh. Ma'ruf Syah, S.H., M.H, Dosen sekaligus Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim (pengurus harian wilayah) memberikan keterangan di depan majelis hakim yang diketuai Slamet Riyadi.

Awalnya, Ma'ruf Syah secara tenang menceritakan awal mula pihaknya melaporkan Sugi ke polisi. Menurut Ma'ruf, saat itu dirinya dalam perjalanan dari Jombang ke Surabaya. Saat dalam perjalanan itulah dirinya membuka grup WhatsApp NU yang beranggotakan sekitar 50 orang tersebut. Ternyata ada file video yang dikirim oleh Kiai Nurudin Rahman berdurasi kurang lebih 1 menit 26 detik.

"Kurang lebih isi video tersebut sudah saya catat, bunyinya seperti ini ...," ucap Ma'ruf menirukan omongan Sugi.

Ma'ruf menggarisbawahi kata-kata "hai generasi muda NU ta*k". "Dan saya secara pribadi maupun kelembagaan keberatan atas kata Generasi muda NU ta*k. Kata itu tidak pantas diucapkan oleh seseorang yang menyebut dia kiai," ujar Ma'ruf.

Dengan adanya video tersebut, lanjut Ma'ruf dan kemudian viral, kiai sepuh mengeluh khawatir adanya keresahan dan berdampak pada karakter anak-anak.

Suasana kemudian memanas saat salah satu kuasa hukum terdakwa menanyakan Ma'ruf melaporkan Sugi mewakili siapa serta apakah sudah mendapat izin dari pengurus NU.

Meski sudah dijawab oleh Ma'ruf bahwa dia sebagai pemuda NU dan juga selaku pengurus NU, namun pertanyaan tersebut diulang-ulang hingga menyulut kemarahan Banser yang ada di luar sidang yang mengikuti jalannya persidangan melalui layar tv.

Massa yang berteriak-teriak akhirnya bisa ditenangkan oleh polisi yang menjaga ketat jalannya sidang. (ana/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News