Laka Lantas Naik Dua Kali Lipat, Pengelola Tol Jomo Keluarkan Peringatan Bahaya di Dua Titik Tol

Laka Lantas Naik Dua Kali Lipat, Pengelola Tol Jomo Keluarkan Peringatan Bahaya di Dua Titik Tol Tomy Rabyansah, Kepala Departemen Operasi 1 Tol Jomo.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Angka kecelakaan lalu lintas di ruas tol Jombang-Mojokerto (Jomo) naik signifikan. Sejak Maret tahun 2019 angka laka lantas di jalur bebas hambatan sepanjang 40,5 km mencapai 12-17 kejadian.

Astra Infra Toll Road Jomo, pemegang konsesi ruas tol ini bahkan telah menetapkan dua titik rawan laka, terutama bagi pemudik Lebaran. "Sejak dua bulan lalu telah terjadi 12-17 kecelakaan. Kebanyakan karena faktor ban dan human error seperti kecapekan dan ngantuk," papar Kepala Departemen Operasi 1 Tol Jomo, Tomy Rabyansah, Senin (17/5).

Karenanya, Tomy mengimbau agar pemudik mewaspadai dua jalur rawan laka. "Yang harus diwaspadai adalah titik km 698 di sisi timur. Kalau di sisi baratnya adalah km 683. Faktornya di sisi timur karena tracknya lurus sehingga orang banyak lengah, kalau barat karena ada tanjakan. Medannya seperti lurus," katanya.

Menurut Tomy angka ini naik dari sebelumnya yang berkisar antara 6-9 kejadian laka lantas.

Dalam kesempatan itu, pihak pengelola jalan tol setempat juga menyiapkan sejumlah fasilitas kepada pemudik. Seperti fasilitas pengisian nitrogen di km 695 arah Jakarta dan 678 arah Surabaya. Juga, penjualan BBM jenis Pertamax dan Solar di teras Dipa dan teras Melati mulai tanggal 30-8 Juni. "BBM dijual di kios, sifatnya modular, sudah ada kotak kayak pom mini," tambahnya.

Sementara itu, humas Astra Infra Toll Jomo, Della Rosita mengungkapkan pihaknya memberikan diskon 15 persen bagi pengguna tol. "Ada diskon sampai 15 persen pada 27-29 Mei dan pada arus balik tanggal 10-12 Juni. Dengan catatan saldo cukup ya," tambahnya.

Menurut Della, pemberlakuan diskon ini sebagai salah satu upaya mendistribusikan lalu lintas agar tidak menumpuk di tanggal tertentu.

Astra toll juga memprediksi adanya kenaikan traffic kendaraan di periode H-7 Lebaran sampai H+7 sebesar 40,5 persen atau sekitar 606.015 kendaraan. (yep/ris/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Nekat Mudik Ke Madiun, Siap-Siap Diisolasi Di Bekas Penjara Belanda Yang Angker':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO