Bantu Kelancaran Mudik Lebaran, Dishub Surabaya Terjunkan 946 Personel

Bantu Kelancaran Mudik Lebaran, Dishub Surabaya Terjunkan 946 Personel Kepala Dishub Kota Surabaya Irvan Wahyudrajat saat menempelkan stiker laik jalan. foto: ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 946 personel dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya diterjunkan untuk melakukan pengawasan, pengendalian, dan penertiban angkutan, dalam menyambut arus mudik dan libur lebaran 2019. Ratusan personil itu bakal diterjunkan ke posko-posko, terminal, hingga tempat-tempat keramaian untuk membantu kelancaran arus mudik dan libur lebaran.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajat mengatakan, para personil tersebut akan diterjukan ke beberapa tempat, seperti terminal-terminal dan posko arus mudik yang tersebar di Surabaya. Selain itu, juga akan bersinergi dengan beberapa pihak untuk memastikan kelancaran selama arus 2019.

“Selama lebaran, kita tidak cuti dan libur, kita secara bergantian. Kita juga siapkan pos lebaran, baik di kantor maupun terminal-terminal, untuk melayani pemudik ataupun massa lebaran,” kata Irvan, Minggu (26/5/2019).

Ia mengungkapkan, sejak awal bulan Mei 2019, bersama dengan jajaran Polrestabes Surabaya, Polres Pelabuhan Tanjung Perak, serta Gartab III Surabaya, juga telah melakukan pengecekan kelayakan kendaraan di terminal-terminal. Seperti kelengkapan administrasi kendaraan, emisi, hingga tes kesehatan bagi para pengemudi.

"Kalau ramp check (inspeksi keselamatan) rutin di terminal kita sudah lakukan pengecekan tiap hari. Tapi khusus untuk yang lebih spesifik, seperti pemeriksaan kesehatan (pengemudi), fisik, dan tes urine seminggu bisa dua, sampai tiga kali," jelasnya.

Irvan mengimbau kepada pengguna angkutan umum, agar memilih bus yang sudah berstiker atau sudah melakukan ramp check keselamatan. Pasalnya, bagi para pengemudi angkutan umum yang telah lulus akreditasi maupun layak jalan, akan diberikan sebuah tanda stiker di depan kaca kendaraan. "Yang sudah lulus akreditasi maupun layak jalan, kita berikan stiker, bahwa inspeksi keselamatan sudah dilakukan," imbaunya.

Pihaknya juga telah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, untuk menyiapkan posko kesehatan yang terdapat di beberapa lokasi. Hal ini dilakukan untuk membantu para pemudik yang membutuhkan layanan kesehatan. Para pemudik bisa mendapatkan layanan kesehatan di posko tersebut secara gratis.

"Jadi tidak hanya para pengemudi yang kita tes kesehatan, tapi para penumpang juga bisa mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis. Seperti cek tensi darah, bahkan bisa mendapat obat-obat lain yang diperlukan," tuturnya.

Untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan penumpang saat , sebanyak 997 bus telah disiagakan untuk melayani trayek ke sejumlah daerah, yakni AKAP (Angkutan Kota Antar Provinsi) sebanyak 470 dan AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi) sebanyak 527. Sementara itu, khusus untuk jumlah angkutan kota yang disiagakan sebanyak 144, dan ditambah dengan armada Suroboyo Bus.

Tak hanya itu, Irvan menyebut juga telah menyiapkan armada bus cadangan untuk mengantisipasi kelambatan kedatangan bus saat . “Baik itu bus pariwisata, bus damri, ataupun alih trayek dari yang sepi ke ramai,” imbuhnya. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Nekat Mudik Ke Madiun, Siap-Siap Diisolasi Di Bekas Penjara Belanda Yang Angker':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO