PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka mengantisipasi permainan harga sembako oleh pedagang maupun tengkulak, Pemkab Pasuruan melakukan terobosan dengan menggelar pasar murah.
Program pasar murah itu untuk menekan lonjakan harga sembako di bulan Ramadan. Sehingga, pedagang diharapkan tidak bisa mempermainkan harga sembako seenaknya.
BACA JUGA:
- Penyusunan Raperda Tempat Hiburan Harus Libatkan Banyak Pihak
- Kepuasan Masyarakat pada RSUD Bangil Turun, ini Saran Ketua Komisi IV
- Wadul LSM, Pengusaha Warkop dan Karaoke Desak Pemkab Pasuruan Bentuk Perda Tempat Hiburan
- Perda RTRW Kabupaten Pasuruan Dinilai Lemah, Tak Ada Instrumen Sanksi Bagi Pelanggar
Bupati Pasuruan H. M. Irsyad Yusuf didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Edy Suwandi mengatakan, pasar murah ini digelar di lima titik lokasi.
Sebagai pembuka, pasar pertama digelar di Lapangan Jeruk Purut, Selasa (14/05), kemarin.
Adapun jadwal dan lokasi pasar murah sebagai berikut:
14 Mei, Lapangan Desa Jeruk Purut, Kecamatan Gempol;
16 Mei, Lapangan Desa Bulukandang, Kecamatan Prigen;
21 Mei, Lapangan Desa Gerbo, Purwodadi;
22 Mei, Lapangan Desa Sambisirah, Wonorejo;
23 Mei, Lapangan Desa Kemantrenrejo, Kecamatan Rejoso.
Pasar murah ini diharapkan dapat menyetabilkan harga sembako yang biasanya melonjak, utamanya menjelang lebaran. Pasalnya, kebutuhan atas bahan pokok cenderung mengalami peningkatan, sehingga dapat mengakibatkan kenaikan harga sejumlah komoditi.
“Akhirnya dapat melemahkan daya beli masyarakat terutama warga kurang mampu. Untuk itu, sebagai bagian dari langkah pemantauan dan pelaporan terkait perkembangan harga harian, maka kita gelar pasar murah ini,” kata ujar Bupati.