SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Para pengrajin dari Jatim semakin ahli (expert) dalam menghasilkan batik khas Jatim. Keahlian ini membuat Batik Jatim saat ini mulai menunjukkan kekhasannya dan memiliki daya saing dengan batik dari provinsi lain.
Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak saat menjadi juri Lomba Desain Batik 2019 di Kantor UPT Pengembangan Mutu Produk Industri dan Teknologi Kreatif Surabaya Disperindag Provinsi Jatim, Jalan Kedungdoro Surabaya, Kamis (16/5).
BACA JUGA:
- HUT ke-44 Dekranasda, Pj Isye Berharap Meningkatnya Kualitas IKM dan UKM Jatim
- Nasib Demokrat, Dulu Bargaining Cawapres, Kini Juru Bicara Gibran
- Arumi Bachsin Emil Dardak Lantik Novita Bagus Alit Sebagai Pj Ketua TP PKK Kota Kediri
- Arumi Bachsin Kunjungi Sentra Perajin Sarung Tenun di Desa Wedani Gresik
Menurutnya, potensi pengrajin batik di Jatim sangat besar dan penuh kreasi. Karena itu, diadakannya Lomba Desain Batik bisa sarana kegiatan yang dibuat untuk menggali kreatifitas para pengrajin batik. Apalagi tahun ini mengangkat tema lebih ke arah motif kuno.
“Jadi motif-motif kuno di setiap kabupaten/kota banyak sekali. Kita ingin melihat pengetahuan dari para pengrajin itu sudah banyak, sudah banyak tahu motif kuno itu apa saja. Dan kira-kira bisa nggak mereka menampilkan motif-motif kuno tapi yang masih dapat menjual dan menarik jaman sekarang tanpa meninggalkan kesan kunonya dan klasik,” jelas Istri Wagub Jatim.
Dikatakan, tahun ini, pengrajin yang mengikuti lomba banyak dari kaum muda. Artinya, generasi muda sangat luar biasa mengembangkan minat dalam berkreasi menciptakan batik.
“Dari lomba ini, banyak pengrajin yang muda. Jadi suatu hal yang luar biasa. Ini sesuai dengan target Dekranasda Prov. Jatim untuk meregenerasi para pengrajin,” katanya sambil menjelaskan bahwa regenerasi itu sangat penting untuk memberikan dinamikan dan warna baru kepada dunia pengrajin batik.