JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengusulkan agar para Bupati se-Madura bisa dimasukkan dalam kepengurusan Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS). Usulan itu disampaikan karena para kepala daerah tersebut menjadi bagian dalam proses pembangunan wilayahnya.
“Mereka menjadi bagian yang ikut berproses. Kemudian Menteri PUPR juga mengusulkan ada ulama Madura untuk ikut terlibat dalam proses kelembagaan. Lembaga nanti apa namanya BPWS atau BPWM, dan seterusnya,” ujar Gubernur Khofifah usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pembahasan Tentang Pemilihan Kepala Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS) di Kantor Kemenko Perekonomian, Situation Room Lt. IV, Gd. Ali Wardhana, Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4, Jakarta Pusat, Selasa (14/5).
BACA JUGA:
- Viral Pertunangan Balita di Sampang, BKKBN Jatim Turun Tangan, Berikut Kisah Sebenarnya
- Pesan Pj Gubernur Jatim saat Dampingi Menteri ATR/BPN Serahkan Sertifikat Tanah Rumah Peribadatan
- Adhy Karyono Apresiasi Peran PKK Turunkan Prevalensi Stunting di Jawa Timur
- KPK Tetapkan Gus Muhdlor Jadi Tersangka, Pj Gubernur Jatim Hormati Proses Hukum
Pembahasan tersebut dibahas bersama Menko Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Basuki Hadimuljono terkait revitalisasi struktur kelembagaan BPWS.
Masih menurut Gubernur Khofifah, jika para bupati se-Madura masuk dalam jajaran struktur kepemimpinan di BPWS, maka diharapkan mereka mengetahui apa yang sedang dilakukan BPWS di daerahnya.
"Mereka (bupati) juga punya ide besar untuk KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) industri garam. KEK industri garam itu di Sampang, Pamekasan, atau di Sumenep ? Nah itu kan kalau misalnya inline dengan seluruh program strategis BPWS, lebih enak," katanya.
Usulkan Islamic Science Park di Kaki Suramadu
Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah juga mengusulkan rencana pembangunan Islamic Science Park di kaki Suramadu sisi Madura. Pihaknya sudah menyiapkan rencana tersebut dengan komposisi 20 persen edukasi, 30 persen kesenian, dan 50 persen hiburan. Luas lahan yang dibutuhkan mencapai 101 hektar.
Rencananya, keinginan pembangunan tersebut menjadi bagian terintegrasi secara menyeluruh. Termasuk konten Islamic Science Park di Kaki Suramadu sisi Madura.