​Harga Cabai Makin Anjlok, Kementan Turun Tangan Bantu Petani di Tuban

​Harga Cabai Makin Anjlok, Kementan Turun Tangan Bantu Petani di Tuban Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Tuban, Murtadji bersama tim Kementan dan mitra serta Bulog turun langsung ke petani cabai di Tuban.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Musim panen cabai kali ini membuat para petani di wilayah Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban pusing tujuh keliling. Pasalnya, harga cabai di pasaran terus merosot.

Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, harga cabai di wilayah Kecamatan Grabagan sekitar Rp 2.000 hingga Rp 2.500 per kilogram untuk cabai rawit merah dan Rp 4.000 per kilogram pada cabai merah besar. Sehingga, patokan harga dari tengkulak tersebut membuat petani cabai gusar karena mereka khawatir merugi.

Demi harga tidak anjlok dan semakin merugi, akhirnya petani cabai di Kecamatan Grabangan, Kabupaten Tuban memberanikan diri "wadul" bupati dan akhirnya direspons oleh pihak Kementerian Pertanian.

"Karena harga anjlok ya kami lapor pak Bupati, dan Alhamdulillah ada respons dari beliaunya dan Kementerian Pertanian langsung turun ke sini (Grabagan)," ungkap Pak Di salah satu petani cabai asal Grabagan kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (12/5).

Kata dia, setelah pihak Kementan datang, cabai petani langsung diborong dengan harga kisaran Rp 8.000 per kilogram. "Baik untuk cabai rawit maupun cabai merah besar semua dibeli Rp 8.000 per kilogram," tambahnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tuban, Murtadji membenarkan, jika cabai para petani dibantu oleh pihak Kementan. Melalui Ditjen Hortikultura dan Badan Ketahanan Pangan, Kementan telah bergerak cepat membeli hasil panen milik petani.

Dinas Pertanian menyaksikan sendiri di lapangan, bahwa sebanyak 10 ton cabai telah dibeli oleh Bulog dan sejumlah mitra Kementan. Langkah ini ditempuh agar harga cabai tetap stabil dan tidak ada tengkulak yang memainkan harga.

Lihat juga video 'Jelang Ramadan, Harga Cabai di Pasar Tradisional Kota Pasuruan Meroket':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO