​Dilantik Jadi Ketua Perwosi, Arumi Janji “Gas Pol” Sehatkan Masyarakat Lewat Olahraga

​Dilantik Jadi Ketua Perwosi, Arumi Janji “Gas Pol” Sehatkan Masyarakat Lewat Olahraga Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung melantik Arumi Bachsin sebagai Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Wanita Olahraga (Perwosi) Jawa Timur Masa Bakti 2018-2022. foto: ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Usai dilantik sebagai Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Wanita Olahraga (Perwosi) Jawa Timur Masa Bakti 2018-2022, Istri Wakil Gubernur Jatim, Arumi Bachsin berkomitmen untuk tancap gas menyehatkan masyarakat, khususnya kaum wanita, melalui pola hidup rajin berolahraga.

“Kita harus gas pol, untuk mewujudkan visi Perwosi sebagai organaisasi wanita yang berperan vital dalam mewujudkan masyarakat Jatim yang sehat, produktif, dan bahagia melalui pola hidup sehat dengan berolahraga,” kata Arumi usai Pelantikan Pengurus Provinsi (Pengprov) Perwosi Jatim Masa Bakti 2018-2022 di R. Bhinaloka Kantor Gubernur Jatim, Kamis (2/5).

Lebih lanjut Ketua Perwosi Arumi menyampaikan bahwa berolahraga itu sangat penting. Untuk itu dirinya mengajak agar masyarakat harus menyempatkan diri untuk berolahraga. Apalagi hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) menunjukkan bahwa terdapat 26,1% proporsi penduduk Indonesia yang melakukan aktivitas fisik kurang aktif.

Menurut istri Wagub Jatim, Emil Elestianto Dardak ini menjelaskan, salah satu penyebab kurangnya aktivitas fisik tersebut adalah tingkat kesibukan yang tinggi.

“Indonesia jadi negara yang dinilai kurang aktif orangnya, budaya berjalan kita masih sangat kurang. Padalah tingkat kesibukan kita cukup tinggi,” kata Arumi lantas mencontohkan, jika dalam sehari ada empat acara, berarti empat kali makan, tanpa jalan. Hal ini perlu diinstrospeksi, dan dirubah menuju pola hidup baru yang lebih sehat, yakni dengan berolahraga.

Untuk membentuk pola hidup sehat melalui olahraga, lanjut Arumi, dapat dimulai dari lingkungan terdekat, yakni keluarga. Dalam hal ini, kaum perempuan, khususnya ibu-ibu, memegang peranan sangat sentral. Lifestyle hidup sehat dapat dibiasakan oleh ibu-ibu sejak bangun pagi, beribadah, kemudian membuat sarapan sehat, atau berolahraga bareng dengan keluarga.

“Jika keluarga itu sehat, maka seluruh anggotanya bisa produktif, misalnya orang tuanya bisa bekerja mencari nafkah, kemudian jika nafkah terpenuhi tentu keluarga sejahtera. Jika sejahtera, maka keluarga tersebut akan bahagia, plus bonusnya adalah awet muda jika rajin berolahraga,” lanjutnya.

Dengan keluarga yang sehat, imbuh Arumi, maka akan berkonstribusi terhadap terwujudnya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, yang tentunya akan menjadi penerus bangsa di masa depan. Hasil dari didikan kaum perempuan, khususnya ibu-ibu, akan terlihat 15-20 tahun mendatang.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO