SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membangun ruang publik berupa Alun-alun Suroboyo terus mendapat dukungan dari berbagai pihak. Selain dukungan mengalir dari masyarakat sipil, juga mengalir dari kalangan para akademisi.
Salah satunya adalah Pakar Tata Kota Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Haryo Sulistyarso. Ia mendukung penuh rencana Pemkot Surabaya membangun ruang publik untuk kegiatan positif masyarakat, seperti Alun-alun Suroboyo.
"Walaupun, pembangunan alun-alun itu masih terkendala dengan masalah lahan di Jalan Pemuda 17, saya berharap jangan sampai ini lepas dari kendali kita. Sayang sekali menurut saya, karena itu dahulu riwayatnya merupakan aset Pemkot,” kata Haryo, Selasa (23/4).
Ia mengimbau kepada Pemkot Surabaya agar ke depannya lebih intens lagi menjaga aset. Tujuannya, agar tidak ada lagi lahan atau aset pemkot yang menjadi sengketa. “Aset pemkot memang harus dijaga dan diarsipkan dengan baik, jangan sampai lepas dari tangan kita,” tuturnya.
Haryo juga berpesan kepada Pemkot Surabaya agar ke depannya lebih bijak lagi menyikapi antara kepentingan aset untuk masyarakat, pengusaha swasta, dan beberapa orang yang punya kepentingan. “Saya mendukung pembangunan-pembangunan untuk publik space, namun kembali lagi, pemkot harus berjuang mengupayakan itu,” ujarnya.
Karena nantinya lahan di Jalan Pemuda 17 itu pemanfaatannya kembali untuk masyarakat, Haryo berharap, Pemkot Surabaya mengupayakan itu dengan sungguh-sungguh. Ia menegaskan bahwa jalur hukum memang harus ditempuh untuk mempertahankan aset tersebut.
“Saya sangat mendukung realisasinya fasilitas publik ruang terbuka hijau, taman-taman, tempat bermain, alun-alun. Saya tekankan sekali lagi, sangat disayangkan kalau aset-aset pemkot lepas,” terang Haryo.