​GMNI Jatim Sikapi Perbedaan Hasil Quick Count dan Real Count Versi Prabowo-Sandi

​GMNI Jatim Sikapi Perbedaan Hasil Quick Count dan Real Count Versi Prabowo-Sandi Ketua GMNI Jatim, Nabrisi Rohid.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jawa Timur angkat bicara terkait hasil quick count atau hitungan cepat yang memenangkan Jokowi-Amin dengan versi BPN yang memenangkan Prabowo-Sandi.

Terkait hal ini, Ketua GMNI Jawa Timur Nabrisi Rohid kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (18/4) mengimbau masyarakat agar menunggu hasil resmi dari KPU. Ia juga mengajak masyarakat mengawal bersama proses perhitungan dan rekap surat suara. Tujuannya, guna menghindari peristiwa yang tidak diinginkan.

"Kita kawal bersama proses penghitungan dan rekap surat suara sehingga tidak menimbulkan kejadian yang tak diinginkan," serunya.

Menurut dia, saat ini sedikitnya terdapat 4 lembaga quick count yang melakukan penghitungan dengan kemenangan paslon 01 dengan perolehan rata-rata di kisaran 54 persen. Sedangkan, dari pihak paslon 02 juga mengklaim kemenangan sebesar 62 persen berdasarkan hitungan real count di 320.000 TPS.

"Masyarakat memang harus mengikuti perkembangan hasil pemilu, namun harus bersikap tenang dan dewasa dalam bertindak," terang Mahasiswa S2 Pascasarjana Universitas Adi Buana (Unipa) Surabaya ini.

"Dan siapapun yang nantinya terpilih, harus kita hormati dan kita akui," terangnya.

Hal yang sama disampaikan koordinator pemantau , M. Ageng Dendy Setiawan. Ia berpesan agar masyarakat tidak terlalu cepat menyimpulkan hasil quick count atau real count.

"Apalagi memunculkan isu people power dan ada juga salah satu paslon yang sudah mendeklarasikan kemenangannya. Hal itu tidak baik, karena belum ada keputusan resmi dari lembaga penyelenggara pemilu," tuturnya.

"Jangan memainkan isu people power dan mendeklarasikan kemenangan terlalu dini. Mari kita tunggu hasil resmi dari KPU dan siapapun yang ditetapkan menjadi calon presiden dan wakil presiden untuk periode selanjutnya harus kita kawal dan kita dukung bersama untuk indonesia," pesan mantan ketua Korda GMNI Jawa Timur tersebut. (wan/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO