​Tambah Kemitraan, BKKBN Jatim Teken MoU dengan Ubhara

​Tambah Kemitraan, BKKBN Jatim Teken MoU dengan Ubhara Kepala Perwakilan BKKBN Jatim Yenrizal Makmur berjabatan tangan dengan Wakil Rektor I Ubhara Joko Sumaryanto, serta didampingi Dekan FISIP Ubhara Surabaya Ismail. Foto: YUDI ARIANTO/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jatim teken MoU bersama Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya, Selasa (2/4). Hal ini dilakukan untuk menyukseskan Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) BKKBN.

Di hadapan ratusan mahasiswa FISIP Ubhara, Kepala Perwakilan Yenrizal Makmur, SP MM sempat menyinggung soal gaya pacaran anak muda zaman now. Dalam paparannya, ia menggambarkan bahwa anak muda tidak ngetren kalau tidak ciuman dalam pacaran.

Yenrizal menegaskan untuk menjauhi gaya berpacaran yang menjurus ke seks bebas termasuk salah satunya dengan berciuman. Seks bebas itu akan mempengaruhi dari segi kesehatan reproduksi, terlebih kalau sampai melahirkan anak di luar pernikahan.

"Ini (seks bebas) belum masuk ke ranah agama saja sudah membahayakan dari sisi kesehatan. Terlebih dari sisi agama, semua melarang seks bebas tersebut," tegasnya.

Selain seks bebas, orang nomor satu di ini juga mengimbau para mahasiswa untuk tidak menikah di usia dini. Masalahnya, banyak kasus perceraian yang terjadi latar belakangnya pernikahan dini, karena secara mental mereka belum siap.

"Di Jatim sendiri, dari 38 kabupaten/kota ada empat daerah yang jumlah pernikahan usia dininya di bawah 20 tahun cukup tinggi. Yakni, mulai dari Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, dan Kabupaten Malang," sebutnya.

(Kepala Perwakilan Yenrizal Makmur dan Wakil Rektor I Ubhara Joko Sumaryanto melakukan penandatanganan MoU, disaksikan Dekan FISIP Ubhara Surabaya Ismail)

Yenrizal mengungkapkan bahwa perguruan tinggi atau universitas adalah salah satu jalinan kemitraan BKKBN.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO