Hendy Mustofa, Dirut PD Pasar Kabupaten Lamongan.
LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Setahun menjabat sebagai Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kabupaten Lamongan, Hendy Mustofa mengakui belum mampu menghidupkan Lamongan Plaza.
"Saya masih optimis bisa menggerakkan roda perekonomian melalui Lamongan Plaza, meski saya akui agak kesulitan, karena tingkat konsumtif warga Lamongan rendah," ujar Hendy Mustofa kepada BANGSAONLINE.com, kemarin.
Menurut Hendy, warga Lamongan masih suka datang atau melihat kegiatan yang sifatnya outdoor dibanding harus datang ke Plaza yang tertutup. "Beberapa konsep Lamongan Plaza sudah saya rubah dengan menggaet owner jaringan Bioskop NSC (New Star Cineplex), tapi juga tak mampu mendongkrak," ujarnya.
Tidak hanya itu, lanjut Hendy, Game Fantasia Area, Persela Store, Persela Cafe, Cafe RK (Rumah Kopi), NAV Karaoke Keluarga yang berjaring nasional (300 titik di Indonesia), Dunkin’ Donuts, serta berbagai gerai kuliner seperti Soto Wawan, Bebek Harissa, semuanya sepi pengunjung.
"April 2019 nanti, Bank Mandiri akan membuka kantornya di Lamongan Plaza. Lantai 1 bagian depan. Kalau tahun 2018 omzet Lamongan Plaza belum sesuai target, insyaallah tahun 2019 akan mencapai target yang dicanangkan PD Pasar," harapnya.
Upaya yang terus dilakukan, tambah Hendy, yakni acara nonton bersama. Entah ketika Timnas Sepakbola Indonesia bertanding, atau Piala Eropa 2020 nanti.
"Kami akan berjuang keras menjadikan Lamongan Plaza sebagai ikon baru Kabupaten Lamongan. Insha Allah sesuai targetnya Bapak Bupati Lamongan," ujarnya.
Sebelumnya, Bupati Fadeli sangat berharap dengan kehadiran Hendy yang dalam tes adu visi misi mampu menyisihkan dua lawannya Hartono dan Totok Suhadi (alm) yang keduanya orang dalam PD Pasar Lamongan.
"Saya percaya pak Hendy mampu merubah konsep Lamongan Plaza, sehingga bisa hidup dan berkembang yang pada akhirnya bisa mengangkat perekonomian masyarakat Lamongan. (qom/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
