​21 Hari Jelang Pemilu, Polresta Sidoarjo Jaga Kondusivitas Lewat Safari Subuh

​21 Hari Jelang Pemilu, Polresta Sidoarjo Jaga Kondusivitas Lewat Safari Subuh

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pelaksanaan Pemilu 2019 sudah semakin dekat, sekitar 21 hari lagi. Guna menjaga situasi kamtibmas di wilayah Kabupaten Sidoarjo tetap aman dan kondusif, terus berupaya dalam berbagai kesempatan, mengajak masyarakat tetap rukun dan tidak mudah terpecah belah.

Salah satunya melalui giat memakmurkan masjid, Safari Sholat Subuh Berjamaah, Kamis (28/3), yang dilakukan di Masjid Nurul Huda, Luwung, Sarirogo, Sidoarjo.

hadir di tengah masyarakat lebih awal, melalui kegiatan Safari Subuh Berjamaah. Selain untuk mendekatkan diri dengan Sang Pencipta, kegiatan ini juga untuk menjalin komunikasi Polri dengan masyarakat.

Hadir dalam shaf jamaah shalat dua rakaat, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Zain Dwi Nugroho, Wakapolresta Sidoarjo M. Anggi Naulifar Siregar, Kabagops Kompol Mujito, Kapolsek rayon tengah, serta beberapa pejabat utama ikut di dalam pelaksanaan Safari Sholat Subuh Berjamaah.

Takmir Masjid Nurul Huda menyambut positif, adanya upaya dalam memakmurkan masjid melalui kegiatan Safari Subuh Berjamaah. "Kami merasa senang Polri dapat hadir di sini, berjamaah bersama masyarakat dan berdialog dengan kami, semoga rutinitas ini dapat terus istiqomah dilakukan ," ujarnya.

Hadirnya Polri guna memakmurkan masjid, sangat berperan penting untuk bersama takmir masjid dalam rangka membentengi masjid dari berbagai paham radikalisme, yang ajarannya dapat mengganggu kententraman dan keamanan masyarakat.

Terkait Safari Subuh , Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Zain Dwi Nugroho mengatakan, pihaknya ingin selalu hadir langsung bersama masyarakat.

"Situasi kamtibmas menjelang pelaksanaan Pemilu 2019 di wilayah Kabupaten Sidoarjo sampai sekarang masih aman dan kondusif, karenanya harus dijaga dengan bersilaturahmi bersama warga," tambahnya.

Melalui Safari Subuh, menurutnya juga upaya Polri bersama masyarakat untuk mencegah masuknya ajaran radikalisme di tengah masyarakat.

"Selain menyampaikan imbauan kepada takmir masjid akan bahaya politisasi masjid, kami juga mengajak masyarakat untuk tidak mudah percaya berita Hoax, isu SARA, fitnah dan ujaran kebencian, supaya persatuan dan kesatuan kita tetap terjaga," pungkasnya. (cat/ian) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO