​Akibat Curah Hujan Tinggi, Harga Tomat di Jember Melonjak Naik 150 Persen

​Akibat Curah Hujan Tinggi, Harga Tomat di Jember Melonjak Naik 150 Persen Huriyah Indrawati, salah satu pedagang sayuran di Pasar Tanjung Jember.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Akibat cuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Jember beberap hari ini, membuat beberapa harga sayuran di Pasar Tanjung Jember mengalami kenaikan. Kabupaten Jember yang diguyur hujan setiap hari, membuat para petani tomat gagal panen sehingga stok tomat di pasaran menipis. Sementara kebutuhan tomat di pasaran cukup tinggi.

Dengan tingginya curah hujan,membuat harga tomat di Jember kurang lebih naik sekitar 150 persen. Sebelum curah hujan tinggi harga tomat di kisaran Rp 3.000 per kilogram. Kini naik menjadi Rp 8.000 per kilogram. 

"Sedangkan untuk tomat buah yang ukuran besar biasanya Rp 8 ribu, kini menjadi Rp 15 - 16 ribu per kilogramnya," kata Huriyah Indrawati, salah satu pedagang sayuran di Pasar Tanjung Jember, Kamis (21/3).

Untuk stok tomat sendiri, lanjut Huriyah, didatangkan dari Kecamatan Kalisat dan Rambipuji. "Kecuali tomat buah yang besar kita datangkan dari Malang. Adanya kenaikan harga tomat sudah berjalan dua mingguan," terangnya.

Dengan kenaikan harga komoditas tomat tersebut, konsumen mengeluh dan berharap agar stok di pasaran kembali normal. Salah satu konsumen Sinto Sofiadin menyampaikan, dengan kenaikan harga tomat tersebut, dirinya yang biasanya membeli per kilogram kini dikurangi. "Saya hanya beli seperempat kilo, atau paling banyak setengah kilo," kata Sinto.

Wanita yang juga memiliki usaha warung makan ini, berharap agar stok kembali normal agar harga juga turun. "Kan tidak mungkin saya menaikkan harga makanan yang saya jual. Tapi ya semoga harga tomat kembali normal dengan menambah stoknya," tuturnya. (jbr1/yud/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO