Cari Bibit Atlet Paralympic, Dispora Surabaya Gelar Turnamen Softball dan Tolak Peluru

Cari Bibit Atlet Paralympic, Dispora Surabaya Gelar Turnamen Softball dan Tolak Peluru Salah satu atlet ABK sedang melakukan lemparan. foto: ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemkot Surabaya melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) menyelenggarakan turnamen olahraga Softball dan Tolak Peluru antarpelajar SD dan SMP berkebutuhan khusus se-Surabaya. Event olahraga tahunan ini resmi dibuka di Lapangan Thor Surabaya, Selasa (19/03/19).

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Surabaya Afghani Wardhana mengatakan, lomba yang digelar setiap tahunnya ini diikuti sekitar 300 ABK (Anak Berkebutuhan Khusus), seperti tuna grahita dan down syndrome. “Tujuan diadakannya event ini untuk mencari bibit-bibit baru di cabang olahraga, meskipun mereka berasal dari anak-anak berkebutuhan khusus,” kata Afghani.

Ia menuturkan bahwa cabang olahraga yang dilombakan kali ini yakni tolak peluru dan softball. Sebelumnya, pihaknya juga menyelenggarakan event olahraga khusus ABK, namun di cabang atletik. Nantinya, para peserta akan memperebutkan hadiah berupa trofi dan uang pembinaan.

“Ada uang pembinaaan, jadi memang kita setiap tahun menyelenggarakan event seperti ini dan kita wujudkan hadiahnya berupa uang pembinaan,” jelasnya.

Menurutnya, dari hasil turnamen itu didapatkan bibit-bibit atlet baru yang berasal dari anak-anak berkebutuhan khusus, dan nantinya mereka akan disiapkan untuk ajang kejuaraan olahraga Paralympic. “Kita selalu fasilitasi dan selama ini ibu wali kota pun selalu support terhadap kegiatan paralympic,” ujarnya.

Melalui event olahraga ini, pihaknya berharap anak-anak berkebutuhan khusus semakin terpacu dan termotivasi, walaupun mereka mempunyai kekurangan, namun juga bisa berprestasi. “Setiap tahun selalu muncul atlet baru, dan itu bentuk dari sistem pembinaan yang berhasil, karena dengan regenerasi itu muncul olahragawan baru bagi ABK,” imbuhnya.

Bahkan, lanjut dia, event olahraga tahunan ini selalu ditunggu-tunggu, baik bagi orang tua murid maupun anak-anak. "Melalui event ini, mereka bisa saling bertemu dan berkenalan dengan satu sama lain. Misal dia (tinggal) di Surabaya timur, barat, utara atau selatan, mereka bisa saling bertemu melalui event seperti ini,” katanya.

Afghani menambahkan, berbagai fasilitas olahraga di Surabaya memang sengaja dibuat untuk memberikan ruang positif bagi anak-anak. Saat ini, beberapa lapangan olahraga itu masih digratiskan. Seperti lapangan futsal, thor, hoki, softball dan sirkuit balap. Ia berharap warga Kota Surabaya dapat memanfaatkan lapangan-lapangan itu untuk mengembangkan bakat dan prestasi di berbagai bidang olahraga.

“Termasuk lapangan softball, hoki, thor, dan sirkuit itu semua gratis tanpa dikenakan retribusi biaya. Kecuali nanti kalau ada Perda, baru ada retribusinya. Sekarang belum ada perda masih gratis. Silakan memanfaatkan sarana olahraga yang ada di Kota Surabaya,” tambahnya.

Tak hanya itu, Pemkot Surabaya melalui Dispora juga mensosialisasikan dan memperkenalkan jenis olahraga yang merupakan kreativitas arek suroboyo, seperti smack ball. Bahkan, Afghani mengaku, jenis olahraga rekreasi yang mirip seperti basket ini, sebelumnya juga pernah dilombakan dan ternyata respon anak-anak muda Kota Surabaya luar biasa. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO