​Ayah Bangsat! Perkosa Anak Kandung Sejak Bocah, 4 Kali Tiap Hari hingga Hamil di Usia 13 Tahun

​Ayah Bangsat! Perkosa Anak Kandung Sejak Bocah, 4 Kali Tiap Hari hingga Hamil di Usia 13 Tahun Shannon Clifton dan ayah kandungnya, Shane Ray Clifton. foto: mirror.co.uk

BANGSAONLINE.com - Shannon Clifton (18) bercerita blak-blakan telah ayah kandungnya, Shane Ray Clifton (36), sebanyak 4 kali dalam sehari. dilakukan setiap hari ketika usianya masih 6 tahun, dan pada usia 13 tahun dia hamil.

Shannon sekarang berusia 18 tahun. Dia menceritakan, perkosaan pertama kali dilakukan ayah kandungnya di lantai ruang tamu, ketika masih berusia 6 tahun. Sejak saat itu, Shannon selalu ayah kandung sendiri, 4 kali sehari.

Kehamilan Shannon pertama adalah di usia 11 tahun. Begitu tahu putrinya hamil, Shane Ray memukul kepala putrinya sampai pingsan. Shannon keguguran.

jalan terus. Di usia 13 tahun, kehamilan datang lagi. Shannon pun kebingungan. Dia searching di google cara menggugurkan kandungan. Shannon pun melakukan berbagai olahraga yang sangat berbahaya. Namun, janin itu tidak rontok.

Ketika usia kehamilan sembilan bulan, seorang perawat sekolah curiga dan memintanya untuk tes kehamilan. Shannon yang ketakutan menolak. Dan ayahnya, juga ketakutan jika kejahatannya terbongkar. Mereka berdua pun kabur. Hal ini memicu polisi untuk mencari keduanya dalam enam hari.

Dua hari setelah mereka ditemukan, Shannon melahirkan bayi, yang merupakan putranya - dan saudara lelakinya. Clifton dihukum seumur hidup, minimal 15 tahun, karena , dalam pengadilan Derby Crown Court pada 2015.

Kasus ini menjadi berita utama yang tragis. Shannon berteriak di pengadilan: "Aku mencintaimu Ayah, aku merindukanmu."

Tiga tahun kemudian, setelah lolos dari tangan Clifton, perasaannya jauh lebih rumit. Sekarang dia berbicara untuk membujuk anak-anak lain yang dilecehkan untuk mencari bantuan.

"Dia mencuri hidupku," katanya. "Dia mengubahnya menjadi mimpi buruk. Dia selalu memperkosa dan memukuli saya selama bertahun-tahun. Saya ketakutan dan kesakitan setiap hari. Aku benci ayahku sekarang, tapi aku akan selalu merindukannya karena dia adalah satu-satunya orang yang kumiliki sepanjang masa kecilku."

Sampai Shannon berusia lima tahun, kehidupan keluarganya cukup normal. Dia menjalani pesta ulang tahun dan liburan yang menyenangkan bersama saudara-saudaranya. "Jika ibuku marah, ayah mengatakan, "'Jangan berbicara keras kepada Shannon-ku'. Dia sangat protektif. Kami tidak terpisahkan."

Lalu, ayah dan Shannon tinggal bersama sendirian, saat Shannon berusia lima tahun. "Dia berubah dengan cepat. Dia berteriak jika aku melakukan sesuatu yang tidak dia sukai, maka ada tamparan di kepala. Kemudian dia mulai meninju saya. Selama bertahun-tahun, dia membakar saya dengan besi, menyerang saya dengan palu, menikam saya dan serasa membelah kepala saya."

Dan, kemudian, ketika Shannon berusia enam tahun ia mulai diisolasi dari siapa pun. “Dia membangunkan saya di malam hari dan menyuruh saya berbaring di lantai dengan gaun tidur saya,” katanya. “Lalu dia berbaring di atasku, dan dia memerkosa saya. Saya merasakan sakit terburuk yang bisa dibayangkan. Saya berteriak agar dia berhenti, tetapi dia tidak mau. Setelah itu saya berbaring dan berdarah. Saya terisak-isak sehingga saya hampir tidak bisa bernapas.”

“Dia akan selalu meminta maaf setelah itu,” kata Shannon. “Ketika dia selesai, saya akan bermain dengan mainan saya untuk mengalihkan perhatian. Dia mengatakan ini adalah sesuatu yang semua ayah lakukan terhadap anak perempuan, tetapi aku harus merahasiakannya. Dia memelukku dan berjanji itu tidak akan terjadi lagi. Tapi selalu begitu. Namun saya masih mencintainya. Hanya dia yang aku punya.”

Sumber: mirror.co.uk

Lihat juga video 'Mahasiswi Baru Asal Banyuwangi Diperkosa 2 Kali oleh Pemilik Kos di Bangkalan Saat Sedang Haid':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO