​Serahkan DIPA 2019, Pakde Karwo Pesan Enam Hal Ini

​Serahkan DIPA 2019, Pakde Karwo Pesan Enam Hal Ini Gubernur Jatim saat menyerahkan DIPA APBN Jawa Timur TA 2019 kepada Kapolda Jatim.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2019 kepada Satuan Kerja Instansi Vertikal Kementerian Negara/Lembaga serta Bupati/Wali Kota se-Jatim di Gedung Negara Grahadi, Jl. Gubernur Suryo, Surabaya, Senin (17/12).

Dalam sambutannya, Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim menyampaikan enam pesan sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo saat penyerahan DIPA di Jakarta. Arahan pertama yaitu mulai mempersiapkan lelang lebih awal sehingga program-program pembangunan bisa berjalan efektif sejak awal tahun 2019.

“Persiapan lelang paralel di awal ini harus segera dilakukan karena sebagai pengungkit pembangunan daerah yang bisa memberi manfaat sebesar-besarnya pada masyarakat,” ungkap Pakde Karwo.

Kedua, lanjut Pakde Karwo, memastikan alokasi anggaran difokuskan untuk kegiatan prioritas utama yang bisa langsung dirasakan oleh masyarakat. Oleh sebab itu, perlu dilakukan efisiensi atau penghematan untuk belanja pendukung seperti biaya rapat, perjalanan dinas, serta honorarium.

“Karenanya tahun 2019 pemerintah pusat sangat menekankan untuk penerapan remunerasi pegawai,” imbuhnya.

Ditambahkan, yang ketiga yaitu melakukan pemantauan efektivitas kegiatan dan anggaran secara berkala baik bulanan maupun triwulan. Hal ini penting dilakukan agar semua program kementrian/lembaga (K/L) dan pemerintah daerah/pemda bisa berjalan maksimal. Keempat, para pelaksana anggaran seminimal mungkin menghilangkan penyalahgunaan anggaran.

Kelima, memperbaiki koordinasi dan sinergi antar pemda, maupun antara pusat dan daerah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pencapaian output kegiatan pembangunan. Terakhir yaitu, para pelaksana anggaran supaya melakukan komunikasi dan sosialisasi mengenai kegiatan anggaran dan hasil yang telah dicapai.

“Fungsi koordinasi antar instansi harus diperkuat agar tidak terlalu kaku, sehingga ada peningkatan kualitas program kerja,” terang Pakde Karwo sesuai permintaan Presiden.

Turut hadir dalam kegiatan ini, antara lain Kapolda Jawa Timur, Pangdam V/ Brawijaya, Kalanti Jawa Timur, Kajati Jawa Timur, Pangarmada II, Gubernur AAL, 38 bupati/walikota se Jatim,serta pejabat OPD di lingkup Pemprov Jatim. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO