SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjajaki kerja sama penanggulangan bencana (disaster management) dengan Prefektur Osaka, Jepang.
Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim Aries Agung Paewai, S.STP, MM di kantornya, Selasa (10/12).
BACA JUGA:
- Di Sidang Paripurna Raperda RUED, Pj Gubernur Jatim Sebut Potensi EBT Capai 188.410 MW
- Stop Buang Air Besar Sembarangan, Pj Gubernur Jatim Ajak 8 Daerah Teken Komitmen Bersama
- 24.423 Siswa Lolos Masuk PTN Jalur SNPB 2024, Pj Gubernur Jatim: Terbanyak Nasional 5 Tahun Beruntun
- Gelar Bazar Ramadan, Pj Gubernur Jatim: Jadi Sabuk Pengaman dan Upaya Stabilkan Harga Bahan Pokok
Menurut Aries, kerja sama tersebut dirasa penting mengingat Pemerintah Jepang sangat berpengalaman dalam melakukan penanggulangan bencana. Meski sering dilanda bencana, mulai gempa bumi, tsunami, hingga angin topan, namun bencana tersebut relatif tidak membawa banyak korban.
"Itu karena, penanganan kebencanaan di Jepang sudah menjadi bagian dari budaya. Sehingga ketika terjadi bencana, masyarakat Jepang sudah tahu tindakan apa yang harus mereka lakukan," jelas Aries.
Langkah memulai kerja sama, menurut Aries, akan dilakukan dengan mengundang beberapa guru atau trainer untuk mengajar pendidikan kebencanaan di sekolah-sekolah di Jawa Timur. Langkah tersebut bisa dikata meniru pola yang dilakukan di sekolah-sekolah di Jepang. Mereka mengajarkan pendidikan disaster manajemen melalui kurikulum tersendiri.
"Disaster management sudah menjadi bagian dari kurikulum pendidikan yang diajarkan di sekolah-sekolah di Jepang", ujar Aries.