KPU Lamongan Gelar Kursus Kepemiluan, Ciptakan Agen-agen Pegiat Pemilu di Masyarakat

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lamongan menggelar kegiatan Kursus Kepemiluan di Kantor KPU Jalan Basuki Rahmat Lamongan, Selasa (11/12).

"Kami berharap peserta yang lulus dalam kursus ini adalah komunitas yang siap menjadi penyelenggara pemilu, penggiat pemilu dan icon transformasi kepemiluan pada publik atau masyarakat di lingkungannya," ujar Komisioner KPU Lamongan Divisi SDM dan Parmas, M. H. Fatkhur Rohman.

Menurut Fatkhur, kegiatan kursus kepemiluan ini dilaksanakan selama dua hari dan terbagi menjadi dua gelombang. Hari pertama dengan 30 orang peserta dan gelombang kedua esok hari juga dengan 30 orang peserta.

“Kegiatan ini dirancang sebagai upaya peran aktif masyarakat dari berbagai segmentasi kalangan, di antaranya ada yang masih mahasiswa, ibu rumah rumah tangga, guru, penggiat pemilu dan masyarakat umum,” jelas Fatkhur Rohman.

Selain itu, Fatkhur juga menegaskan kursus kepemiluan ini merupakan sarana menciptakan agen-agen sosialisasi dan pegiat pemilu untuk optimalisasi peran serta aktif masyarakat dalam setiap tahapan pemilu.

“Harapan kami dengan kegiatan ini, peserta mampu memahami tahapan pemilu, siap ketika dibutuhkan menjadi penyelenggara pemilu, agen-agen sosialisasi tahapan pemilu, serta komunitas pegiat pemilu, sehingga angka kehadiran masyarakat ke TPS semakin maksimal,” ungkap Fatkhur.

Selain itu, ia juga berharap peserta dapat menjadi pelopor transformasi kepemiluan kepada publik sehingga mengoptimalisasi peran aktif masyarakat dalam pemilu tahun 2019 mendatang.

Salah satu peserta, Mustahil Amin yang berasal dari Sambungrejo Kecamatan Modo mengaku langsung mendaftar ketika mengetahui ada pengumuman melalui website KPU Lamongan dibuka pendaftaran kursus kepemiluan.

“Saat itu saya langsung tertarik dan datang ke kantor KPU untuk melakukan pendaftaran sebagai peserta. Saya tertarik untuk mengikuti kegiatan tersebut karena informasinya tentang penyelenggaraan pemilu,” katanya. (qom/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News