​Kemenag Jatim: Masyarakat Harus Diberi Semangat untuk Mendaftar Haji

​Kemenag Jatim: Masyarakat Harus Diberi Semangat untuk Mendaftar Haji Para pembicara saat memberikan pemaparannya di acara Ngaji dan Jamarah di Hotel Majapahit, Selasa (4/12) siang. Foto: YUDI A/BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Prov Jatim Haris Hasanudin menyatakan bahwa dengan adanya pengalihan porsi ahli waris, maka tidak ada alasan lagi bagi umat muslim di Indonesia khususnya Jawa Timur, untuk tidak mendaftar .

"Ada satu informasi yang saya kira kurang fair menyebar di masyarakat. Karena waktu tunggu yang lama, ada sebagian masyarakat disuruh untuk mengambil tabungan nya lalu dipakai umroh saja. Kenapa harus tunggu lama?" ucap Haris saat Ngaji (Ngobrol Tentang Haji) dan Jamarah (Jagongan Masalah Haji dan Umroh) Kanwil Kemenag Jatim,

Ia menuturkan, seharusnya masyarakat itu diberi semangat untuk mendaftar tersebut dan bukan sebaliknya. Biar bagaimanapun, itu merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan bagi umat Islam.

"Tanpa mendahului takdir Allah SWT, setidaknya dengan adanya inovasi tersebut, bisa menjawab kekhawatiran sebagian masyarakat yang akan mendaftar meski usianya sudah uzur," harapnya.

Terkait belum ditetapkannya biaya 2019, Kanwil Kemenag Jatim mengimbau kepada masyarakat agar jangan sampai ada yang tertipu oleh orang-orang yang mencari keuntungan di balik situasi itu. memunculkan kesimpangsiuran di masyarakat. Pasalnya, dikhawatirkan akan timbul sejumlah kasus penipuan terkait biaya keberangkatan itu.

“Kami mengimbau masyarakat jangan sampai tertipu dan melakukan pembayaran, karena memang sampai saat ini belum ada penetapan. Nanti akan ada Perpresnya, jadi kami mengimbau masyarakat untuk tenang,” jelas Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kanwil Kemenag Jatim Jamal.

Ia menjelaskan, masyarakat yang ingin mengetahui info tentang bisa langsung mengakses web milik Kemenag. Sementara terkait jumlah kuota calon jamaah di Jatim, Jamal memastikan jumlahnya sama dengan tahun lalu, yakni sebanyak 35.351 jamaah. Meski demikian Jamal sudah membuat p[engajuan untuk menambah kuota, tinggal menunggu disetujui atau tidak.

Jamal menambahkan, saat ini ia fokus terhadap pelayanan . Berdasarkan data Badan Pusat Statitik (BPS) Jatim terbaik seluruh Indonesia. Meski demikian saat ini pihaknya berjanji akan terus berinovasi dalam hal layanan yang lebih baik. 

Termasuk visa yakni prosesnya geometric di Asrama Haji menjelang pemberangkatan. Menurutnya prosesnya sangat cepat, sehingga calon jamaah tidak perlu kerepotan dalam mengurus visa. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO