​Peringatan Maulid di Mulyorejo Surabaya, Kiai Asep Larang Gus Habib Terima Gaji DPR

​Peringatan Maulid di Mulyorejo Surabaya, Kiai Asep Larang Gus Habib Terima Gaji DPR Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, MA saat memberikan taushiyah dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di lapangan Mulyorejo Surabaya, Ahad (1/12/2018). foto: bangsaonline.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur mengaku merelakan putranya, Muhammad Habibur Rochman (Gus Habib) jadi anggota DPR RI tapi dengan satu syarat. “Gajinya harus diberikan konstituen, tidak boleh diambil sendiri,” tegas Kiai Asep di depan sekitar 800 pengurus Muslimat NU dari berbagai anak cabang dan ranting kawasan dapil 3 pada acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Pembukaan Posko Pemenangan Caleg DPR RI, DPRD, Jatim dan DPRD Kota Surabaya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di lapangan Mulyorejo Surabaya, Ahad (2/12/2018).

Hadir dalam acara itu, KH Fathur Rohman dan Ustadz Agus Diyar, dua-duanya Wakil Ketua PCNU Kota Surabaya dan, Nyai Hajjah Masfufah Hasyim, wakil Ketua PC Muslimat NU Kota Surabaya, Nya Hj Munawwaroh, mantan ketua Muslimat NU Mulyorejo, Ustadz, Kasno Sekretaris MWC NU Sukolilo dan pengurus NU yang lain.

(Para pengurus Muslimat NU antusias mendengarkan ceramah Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA)

Menurut Kiai Asep, selama ini penghasilan Gus Habib sudah cukup tiap bulan. “Saya perbolehkan jadi anggota DPR tapi dengan niat untuk ibadah dan mengabdi untuk umat. Tak boleh korupsi dan harus amanah,” tegas Kiai Asep yang Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Guru Nadhlatul Ulama (Pergunu) itu. Gus Habib adalah calon anggota DPR RI dari daerah pemilihan Surabaya dan Sidoarjo dari PPP.

Saat sambutan ,Gus Habib juga menyampaikan bahwa abahnya, Kiai Asep, memang melarang dirinya menerima gaji DPR. “Ya nanti tetap saya ambil, tapi saya berikan konstituen,” kata Gus Habib.

Kiai Asep juga berpesan kepada EM Mas’ud Adnan, kader NU yang banyak menulis tentang NU dan Gus Dur. “Saya juga berpesan kepada bapak Em Mas’ud Adnan agar kalau jadi anggota DPRD Jawa Timur harus amanah dan tidak korupsi,” tegas Kiai Asep yang kini memiliki 10.000 lebih santri di Pondok Pesantren Amanatul Ummah.

Em Mas’ud Adnan adalah alumnus Pesantren Tebuireng Jombang dan Stikosa-AWS serta Pascasarjana Unair. Em Mas’ud Adnan adalah caleg DPRD Jatim dari dapil Surabaya. Em Mas’ud Adnan yang tiga periode menjadi Wakil Ketua Balitbang PWNU Jawa Timur itu dikenal sebagai wartawan senior yang memimpin sejumlah media.

(Muhammad Habibur Rochman, SE, saat memberi sambutan. Foto: bangsaonline.com)

Uminadiroh, Dra, juga mendapat pesan yang sama. “Selama ini tiga ketua DPRD Kota Surabaya pernah dipenjara karena korupsi. Bu Uminadiroh harus amanah dan tak boleh korupsi,” kata Kiai Asep yang mantan ketua PCNU Kota Surabaya. Uminadiroh adalah sekretaris PAC Muslimat NU Sukolilo dan pengurus PC Muslimat NU Kota Surabaya yang juga Ketua Muslimat NU Ranting Semolowaru. Uninadiroh kini caleg DPRD Kota Surabaya dapil 3 yang meliputi Mulyorejo, Tenggilis Mejoyo, Rungkut, Gunurnganyar, Bulak, dan Wonocolo.

Lihat juga video 'Dulu Banyak Sinis dan Tertawa, Kini Miliki 12.000 Santri, ini Ijazah Amalan Kiai Asep':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO