​Kakak Adik Pasang Bola Logam dalam Penis, agar yang Diperkosa Kian Kesakitan

​Kakak Adik Pasang Bola Logam dalam Penis, agar yang Diperkosa Kian Kesakitan Kakak adik brutal dan sadis. foto: mirror.co.uk

OVIEDO, BANGSAONLINE.com – Kakak-adik Cristian dan Sebastian Sandulache, asal Vaslui, Rumania, diadili di pengadilan Provinsi Audiencia de Oviedo, Spanyol, untuk kasus, perdagangan manusia, perkosaan, prostitusi paksa, dan pencucian uang

Mereka berdua adalah penjahat kelamin yang cukup bengis. Mereka memasukkan bola logam ke dalam penis mereka. Tujuannya, ketika memerkosa, sang gadis korban perkosaan akan kesakitan luar biasa. Dan ini membuat mereka sangat puas.

Mereka juga mengancam rumah-rumah bordil di Oviedo di Spanyol. Dalam semalam, mereka mendapatkan upeti hingga Rp 185 juta. Semua rumah bordil ketakutan, karena mereka berdua pernah memotong lengan pelacur dengan samurai, karena tak mendapatkan uang lebih banyak.

The Olive Press melaporkan bahwa adik kakak dari Vaslui di Rumania ini menghadapi tuntutan 600 tahun penjara karena katalog kejahatan mengerikan mereka. Mereka dituduh melakukan perdagangan manusia, prostitusi paksa, perkosaan, dan pencucian uang.

Cristian lebih muda. Dia lahir tahun 1984, tetapi merupakan ketua ganster. Sementara kakaknya Sebastian menempati peringkat yang lebih junior dalam jaringan.

Pengadilan diberitahu bahwa ketika mereka sebelumnya dipenjara, saudara-saudara melakukan serangkaian sayatan di penis, untuk memasukkan bola logam dalam sayatan. Aksesori permanen ini membuat seks lebih menyenangkan bagi mereka, tetapi lebih menyakitkan bagi wanita yang mereka perkosa.

Korban perkosaan adalah AC dan AGM. Mereka berasal dari Rumania, dan diakui sebangai pacar, lalu diajak pergi ke Spanyol untuk diiming-imingi kehidupan lebih baik. Tapi, mereka menemukan pacar mereka sangat kejam. Kedua wanita ini dipukuli, , dihina dan diancam, dan akhirnya dipaksa untuk menjadi pelacur.

Satu korban mengatakan kepada pengadilan bahwa Cristian akan mengancam untuk "menembak" atau membakar ibu dan neneknya, sementara yang lain mengatakan diancam bahwa adik perempuannya juga akan .

Beberapa korban menjadi hamil karena perkosaan, tetapi dipaksa untuk menggugurkan anak-anaknya. Namun, proses pengguguran juga menabrak peraturan di sana, karena usia kehamilan yang digugurkan kebanyakan melewati minggu ke-15 .

Uang dari setoran rumah bordil itu dikirimkan ke Rumania. Sedangkan pelacurnya sendiri hanya dapat Rp 3,5 juta per dua minggu.

Sumber: mirror.co.uk

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO