​Polisi Masih Selidiki Penembakan Anggota PPS di Sampang

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Subaidi (40), tukang pasang gigi yang juga anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Sampang, Madura meninggal dunia setelah ditembak oleh Idris (30), warga Desa Temberu Laok, Sampang di Desa Sokobanah Laok, Sokobanah, Sampang, Rabu (21/11) lalu.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Barung Mangera mengatakan bahwa korban merupakan petugas pemungutan suara (PPS) di Sampang Madura.

"Penembakan yang mengakibatkan meninggalnya seorang anggota PPS yang merupakan Ranting KPU yang ada di Desa Sokobanah, Sampang. Yang bersangkutan menghembuskan nafas terakhir pada pukul 16.05 WIB kemarin di RS Bhayangkara," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera.

Barung juga menjelaskan bahwa saat ini Polda Jatim masih menyimpulkan motif penembakan terhadap korban.

“Saya ingin menggarisbawahi bahwa polisi masih melakukan penyelidikan. Polisi menyimpulkan masalah ini tidak ada tentang perpolitikan,” ungkapnya di Mapolda Jatim, Senin (26/11).

Pihaknya juga akan mencari apakah ada motif lain. Ia menjelaskan jika di dalam Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana yang ada, diterapkan bahwa tidak mengejar keterangan tersangka tetapi ada saksi-saksi ahli saksi-saksi dan keterangan lainnya yang akan dikumpulkan.

“Sudah jelas adalah pembunuhan berencana karena persiapan yang dilakukan oleh tersangka terhadap korban itu yaitu dengan mempersiapkan senjata api rakitan dengan peluru. Dengan melakukan pencatatan jadi mempersiapkan dan mencegat yang bersangkutan. Saya katakan bahwa polisi masih melakukan pendalaman motif-nya (penembakan),” jelas Barung.

Sebelumnya, pelaku dan korban bersitegang atas postingan korban di media sosial facebook. Merasa tidak terima atas olokan, pelaku menembak korbannya dengan pistol rakitan yang mengakibatkan luka di dada sebelah kiri. (ana/rev) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News