Taufik, Sekretaris PWI Malang Raya saat menyerahkan Piala Wali Kota Malang Cup 2018 kepada sang Juara Polres Malang Kota, Sabtu (24/11). Foto: IWAN I/BANGSAONLINE
MALANG, BANGSAONLINE.com - Pasangan Polres Malang Kota yakni Ipda Luhur Santoso dan Isya Junaedi bersama pasangan Fajar (RRI) dan Syaiful Akbar (ATV), berhasil menyabet juara Badminton Wali Kota Cup dan PWI Cup. Turnamen PWI dan Wali Kota Cup itu digelar di Sport Club House UB Malang, Sabtu (24/11).
Pasangan Polres Malang Kota mengalahkan tim dari PBSI Kota Malang yang diwakili oleh Heri Mursid dan Sigit Permadi, tidak lain Ketua PBSI dan Sekretaris PBSI Kota Malang. Sementara pasangan Fajar dan Akbar, mengandaskan Maman (Memo X) dan Ipung (Antara TV).
BACA JUGA:
- Kado Akhir Tahun, Satresnarkoba Polresta Malang Kota Ungkap Peredaran Ganja dan Sabu 11,1 Kg
- Profil Az-Zahra Putri Dania, Pebulutangkis Berbakat Indonesia yang Meninggal di Usia 19 Tahun
- Kapolresta, Pejabat Utama, hingga Kapolsek Jajaran Polresta Malang Kota Jalani Tes Urine
- Wakapolres Pasuruan Bersama Tokoh Agama Ikut Deklarasi Anti Narkoba Secara Virtual
Edi Wahyono, Ketua KONI Kota Malang berharap melalui turnamen bulu tangkis yang digelar PWI mampu lahir bibit pebulutangkis dari wartawan yang berkualitas dan berprestasi. Tidak menutup kemungkinan, jika usianya sesuai di KONI, maka akan direkrut untuk di Porprov.
"Harapan, ke depannya ada turnamen kelas usia SMA/SMK. Dan KONI siap memfasilitasi, dengan catatan agendanya diajukan pada pelaksanaan anggaran," tandasnya.
Wali Kota Malang Sutiaji yang hadir dalam laga final tersebut mengatakan, ajang PWI Cup dan Wali Kota Malang Cup tidak sekadar ajang silaturahmi dan turnamen semata. "Melainkan melahirkan seorang bibit berprestasi dari Kota Malang yang diharapkan bisa membawa nama baik Kota Malang dan Jawa Timur," imbuhnya.
Hal yang sama disampaikan Ketua PWI Malang Raya Ariful Huda. Ia juga menyampaikan bahwa PWI ingin mencari bibit pebulutangkis menuju Porwanas (pekan olahraga wartawan nasional) 2019 di Jayapura. "Dan alhamdulillah, ada satu orang sudah muncul," kata King, sapaan wartawan Memorandum ini.
"Turnamen tahun 2018 ini kita perketat kepesertaannya, termasuk seleksinya. Karena kita betul-betul ingin serius mencari bibit berkualitas plus penyelenggaranya," ujarnya.
Dari tahun ke tahun penyelenggaraannya senantiasa dievaluasi dan ditingkatkan kualitasnya. Seperti saat ini dengan menggandeng pihak terkait seperti KONI, PBSI dan lainnya. (iwa/thu/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
