KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota Kediri melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melakukan kerja sama dengan TPID Kabupaten Blitar. Kerjasama ini diwujudkan dalam bentuk penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara UD Arya Bintang Jaya Kota Kediri dengan Koperasi Putera Blitar terkait pemenuhan komoditas telur ayam.
"Kerjasama ini untuk menjaga pasokan telor ayam, supaya menjelang akhir tahun aman dari kekurangan pasokan. Barangnya ada dan harganya stabil terjangkau. Sehingga tidak lagi ada telur, tetapi harganya mahal," kata Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar usai penandatanganan kerjasama di Ruang Kilisuci Balai Kota Kediri, Jumat (1/11/2018).
BACA JUGA:
- Semarak Ramadan, DWP UP Dispendik Kota Kediri Berbagi ke 180 Anak Yatim dan 231 Dhuafa
- PJ Wali Kota Kediri Tinjau Animo Masyarakat di Hari Terakhir OPM
- Jelang Arus Mudik Lebaran 2024, DPRD Kabupaten Blitar Minta Perbaikan Jalan Berlubang Jadi Prioritas
- Ini Agenda Pj Gubernur Jatim saat Safari Ramadan di Kabupaten Blitar
Ditambahkan oleh Mas Abu, panggilan akrab Wali kota Kediri ini, kerjasama ini diwujudkan dalam bentuk pasokan. Koperasi Putera Blitar menjamin ada telurnya dengan harga standar kandang. Selain memutus rantai distribusi, kerjasama ini juga mengantisipasi penaikan harga telor ayam yang kerap terjadi di akhir tahun, momentum Hari Natal, dan harga besar keagamaan lainnya.
"Untuk pemilihan Kabupaten Blitar, karena seluruh dunia tahu bahwa Blitar peternakannya handal-handal. Produksi telur banyak. Mereka juga sudah kerjasama dengan beberapa daerah, salah satunya DKI Jakarta," tegas Abu.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kediri, Joko Raharto mengungkapkan, keuntungan dari kerjasama ini adalah untuk memastikan pasokan telur ayam di Kota Kediri.
"Kita melindungi dua sisi, produsen untung dan untuk konsumen daya belinya terjangkau," kata Joko.