BKKBN Jatim Siap Sukseskan South-East Asia Biennial Conference on Population and Health

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebagai sponsor atau pendukung utama dalam acara South-East Asia Biennial Conference on Population and Health, BKKBN Jatim menyatakan siap menyukseskan konferensi internasional Asia Tenggara tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Perwakilan BKKBN Jatim Yenrizal, Makmur S.P., M.M. Ia menjelaskan, penyelenggaraan Konferensi Internasional Asia Tenggara dengan tema Populasi dan Kesehatan yang berlangsung tanggal 8-9 November 2018 di Batu Malang itu digagas oleh dua Universitas ternama di Indonesia dan Inggris.

"Yakni Universitas Brawijaya Malang dan University of Portsmouth, dengan diorganisir oleh Pusat Studi Kerjasama Internasional–Portsmouth-Brawijaya Centre for Global Health, Population and Policy," jelasnya.

''Sebagai badan yang fokus pada masalah kependudukan dan keluarga berencana, BKKBN siap untuk mengawal dan menyukseskan acara South-East Asia Biennial Conference on Population and Health yang dilaksanakan dua tahun sekali ini,'' ucapnya.

Menurutnya, dalam Konferensi Internasional Asia Tenggara dengan tema Populasi dan Kesehatan akan menjadi momentum bersejarah bagi Indonesia dan dunia internasional dalam menyelesaikan masalah kependudukan dan kesehatan.

Dengan hadirnya para pakar atau ahli dari 11 negara, pejabat pemerintahan, perwakilan organisasi masyarakat dan akademisi, diharapkan dapat menyelesaikan masalah-masalah bonus demografi, keluarga berencana, perkawinan dan keluarga, lansia, migrasi, penyakit akibat gaya hidup, serta pembiayaan kesehatan.

Sebagai tuan rumah Konferensi Internasional Asia Tenggara dengan tema Populasi dan Kesehatan atau South-East Asia Biennial Conference on Population and Health, Jatim merasa bangga atas penyelenggaraannya.

Jatim dipercaya dunia internasional untuk menyeleggarakan Konferensi Internasional Asia Tenggara yang terdiri 11 negara yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam, Timor-Leste, Laos, Kamboja, Myanmar, Brunei Darussalam, dan Thailand. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News