SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Ada satu lagi korban terjatuhnya pesawat Lion Air JT 610 tujuan Jakarta-Pangkalpinang berasal dari Sidoarjo, yakni Jannatun Cintya Dewi (24). Keluarga masih berharap Jannatun bisa ditemukan selamat dan berkumpul bersama keluarga di Sidoarjo.
Jannatun merupakan warga Desa Suruh RT 1, RW 1, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo. Dia sebagai staf Kementerian ESDM di Jakarta. Perjalanan ke Pangkalpinang sedang melakukan tugas dari Kementerinan ESDM Jakarta.
BACA JUGA:
- Lagi, Kejutan dari Dapil Jatim VIII, Suara Gus Irfan Menyalip, Suara Bos Lion Air Melompat
- Kejutan Dapil Neraka Jatim VIII, Bos Lion Air Lompat ke Nomor 2, Nasdem Geser PDIP, PKS Depak PAN
- Dapil Setan! Suara Menteri dan Bos Lion Air Dikalahkan Suara Putra Kiai, Incumbent Terancam Tumbang
- Pemilik Maskapai Lion Air Nyaleg Lewat PKB Dapil Jatim, Berapa Raihan Suaranya?
"Kakak ini sedang menjalankan tugas dari kantornya Kementerinan ESDM di Jakarta," kata Nadzir Ahmad Firdaus (17), adik kandung Jannatun saat didatangi BANGSAONLINE.com di rumah Jannatun, Rabu sore (31/10).
Nadzir mengaku, setelah mendengar berita jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 dari media televisi pihak keluarga langsung syok. Ia merasa lemas seolah-olah itu tidak terjadi. Saat ini bapak dan ibu sudah berangkat ke Jakarta untuk mencari kepastian kabar tersebut.
"Insyaalllah semoga ada keajaiban bahwa kakak Cintya ini masih hidup, tapi kalau umur sudah sampai di situ pihak keluarga sudah ikhlas," cetusnya.
Jannatun Cintya Dewi merupakan anak pertama dari pasangan suami istri Bambang Supriyadi (48) dan Surtiyem (45) warga Desa Suruh RT 1, RW 1, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo.
Masih kata Nadzir, sebenarnya Cintya ini setiap hari libur selalu pulang ke rumah. Bahkan pada hari Minggu malam sebelumnya selalu chatting melalui WA.
"Kakak juga meminta saya untuk terus meningkatkan belajarnya," pungkasnya. (cat/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News