Mantap brow.... foto: mirror.co.uk
LONDON, BANGSAONLINE.com – Sebuah institusi sekolah membuat peraturan konyol. Siswa kelas VI dilarang menggunakan tas ransel. Lha, untuk menentang peraturan konyol ini, seorang siswa berangkat sekolah membawa microwave untuk tempat bukunya.
Dia adalah Jacob Ford (17), yang berani melawan keputusan kepala sekolah Spalding Grammar School, Steven Wilkinson, yang melarang siswa kelas VI membawa tas besar ke sekolah. Keputusan sekolah ini, sebenarnya atas pertimbangan positif, yaitu mencegah siswa muda dari cedera.
BACA JUGA:
Tapi Jacob tidak memiliki tas kecil, dan dia akhirnya memasukkan buku-bukunya ke dalam microwave, dan dia membawa microwave ke sekolah. Hal ini berbuntut skors dua hari untuk Jacob.
Untuk mengkritik kebijakan in, dia juga menulis pemikirannya dalam 3.000 kata, berjudul: 'Tas dalam Bentuk Keenam - Pemikiran Saya dan Solusi Potensial'. Tulisannya diberikan kepada kepala sekolah Steven Wilkinson dan anggota staf lainnya.
Dalam dokumen itu, Jacob mengisahkan peristiwa-peristiwa yang mengarah pada larangan dengan alasan "kesehatan dan keselamatan".
Jacob mengklaim bahwa kebijakan tas baru memaksa siswa untuk mengambil risiko kesehatan dan membayar. “Membayar tas baru yang sesuai dengan peraturan terbaru sekolah adalah keterlaluan. Orang tua tidak boleh dipaksa untuk membeli tas baru.”
Selain itu, dia menunjukkan pedoman sekolah yang menyatakan bahwa membawa buku di belakang adalah yang paling aman. "Larangan tas ransel mengarah ke pertanyaan, apakah sekolah mencoba membuat kita memiliki 'perkembangan fisik' yang lebih buruk karena menyarankan kita tidak menggunakan tas ransel?"
Ibu Jacob, Tracy Ford (48) berkata: “Saya pikir protes Jacob telah sangat damai dan saya percaya dia.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
