​Dahsyat! China Buka Jembatan Paling Mengerikan, Ajak Berkendara di Dasar Laut

​Dahsyat! China Buka Jembatan Paling Mengerikan, Ajak Berkendara di Dasar Laut Byur... sim salabim... muncul di seberang sana. foto: mirror.co.uk

HONG KONG, BANGSAONLINE.com - Jembatan sepanjang 55 km, dan dipastikan sebagai jembatan paling mengerikan, telah dibuka di . Jembatan ini bakal mengajak pengemudi mengendarai mobilnya di dasar laut. Jembatan ini disebut Jembatan Zhuhai Macau.

telah menyelesaikan jembatan baru raksasa yang menghubungkan ke daratan negara itu. Pengemudi harus mampu melewati lintasan sepanjang 55 kilometer (34 mil) yang menghubungkan ke Makau, melalui kota Zhuhai.

Penyeberangan melalui jembatan besar ini juga akan mengarahkan mobil turun ke sebuah terowongan terendam 6,7 kilometer (4 mil). Terowongan dalam laut ini bukan sekadar dibikin gagah-gagahan. Tetapi, Insinyur memutuskan untuk menempatkan ruas jalan tol di dasar laut, untuk mengantisipasi truk-truk kontainer yang kelebihan beban muatan.

Presiden Xi Jinping akan menghadiri upacara pembukaan di Zhuhai pada hari Kamis lusa. Proyek ini diselesaikan dalam waktu 9 tahun. Jembatan ini adalah bagian dari rencana untuk area yang mencakup 56.500 km2, dan yang menghubungkan 68 juta warga di 11 kota yang berbeda.

"Dengan jembatan itu, waktu perjalanan antara dan kawasan Delta Sungai Mutiara Barat akan dipersingkat secara signifikan, yaitu hanya sekitar 3 jam," kata seorang pejabat dalam sebuah pernyataan.

Jembatan itu akan memungkinkan wisatawan mengunjungi Hong Kong, dan melanjutkan perjalanan dengan bebas ke seluruh daratan. Waktu perjalanan ke Macau, kota yang populer untuk belanja dan kasino besar, kini telah dipotong dari tiga jam menjadi hanya 30 menit.

Namun, pemilik mobil pribadi tidak akan dapat menyeberangi jembatan tanpa izin khusus. Sebagian besar pengemudi akan dipaksa untuk memarkir mobilnya, dan berganti dengan bus pulang pergi yang disediakan, atau menyewa kendaraan untuk menyeberanginya. Biaya naik bus pun cukup murah, yaitu hanya 8 -10 dolar saja.

telah mengalami lonjakan besar dalam jumlah wisatawan dalam beberapa tahun terakhir, utamanya pengunjung yang datang dari Cina daratan. Negara bekas jajahan Inggris itu dibanjiri sebanyak 56,7 juta turis pada tahun 2016. Angka ini tentu fantastis jika dibandingkan dengan kunjungan turis untuk keseluruhan wilayah bekas jajahan Inggris yang jika ditotal 'hanya' mencapai 37,6 juta.

Namun, penduduk telah menyatakan keprihatinan serius atas jembatan baru yang mahal itu. Mereka menilai jembatan itu tidak akan menguntungkan kota, di mana terjadi lonjakan besar terhadap biaya perumahan dan tunawisma dalam beberapa tahun terakhir.

Sumber: mirror.co.uk

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO