​ Hina NU, Menag Diminta Tarik Buku Sejarah Kebudayaan Islam (Tsanawiyah)

​  Hina NU, Menag Diminta Tarik Buku Sejarah Kebudayaan Islam (Tsanawiyah) Arifin Junaidi. Foto: www.maarif-nu.or.id

JAKARTA(BangsaOnline)Buku ajar yang diterbitkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia seringkali memuat konten yang bertentangan atau menyinggung keyakinan kaum Nahdliyin yang notabene adalah penyelenggara pendidikan madrasah terbesar di negara ini.

Salah satu kasus terbaru, kata Ketua PP Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama, KH. Z. Arifin Junaidi, adalah konten yang dimuat dalam Buku Ajar Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Kelas VII Madrasah Tsanawiyah. Dalam buku tersebut, khususnya di halaman 13-14 tentang "Perbedaan Antara Kondisi Kepercayaan Masyarakat Makkah sebelum Islam dengan Masyarakat Sekarang"

Di antara persamaan itu adalah masih ada yang menyembah berhala, mempercayai benda-benda, dan selalu meminta kepada benda-benda; mereka tidak bodoh secara keilmuwan; mendatangi para dukun. Sementara perbedaannya itu adalah berhala dilakukan oleh agama selain Islam yaitu Hindu dan Budha; berhala sekarang adalah kuburan para Wali; dan istilah dukun berubah menjadi paranormal atau guru spiritual.

"Di samping menghina keyakinan kaum Nahdliyin, konten di atas juga memiliki tendensi untuk menumbuhkan sikap intoleransi di kalangan peserta didik terhadap penganut agama lain (Hindu dan Budha) yang diakui di negara ini," kata Arifin beberapa saat lalu (Rabu, 17/9).

Menurut Arifin, bila hal ini dibiarkan maka peserta didik di madrasah yang nota adalah generasi muda Nahdlatul Ulama akan menganggap amaliah Nahdlatul Ulama sebagai amaliah yang sesat, dan menganggap penganut agama lain memungkinkan juga kaum nasroni harus diperangi.

Karena itu Arifin minta agar Kementerian Agama segera menarik buku ajar Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Kelas VII Madrasah Tsanawiyah (Mts) yang jelas-jelas menghina keyakinan kaum Nahdliyin.

"LPP Maarif juga memerintahkan kepada seluruh madrasah yang ada di lingkungan Nahdlatul Ulama untuk tidak menggunakan Buku Ajar SKI Kelas VII MTs dalam proses pembelajaran sebelum direvisi," demikian Arifin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Gila NU dan Orang NU Gila, Anekdot Gus Dur Edisi Ramadan (16)':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO