​Dualisme Pengurus Yayasan, Sejumlah Mahasiswa DO Serbu Unikama

​Dualisme Pengurus Yayasan, Sejumlah Mahasiswa DO Serbu Unikama Rektor Unikama Pieter Sahertian.

MALANG, BANGSAONLINE.com - Sejumlah mahasiswa nonaktif alias drop out dari Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) sekitar pukul 06.00 WIB menyerbu kampus. Bentrokanpun terjadi antar mahasiswa dan staf kampus. Enam orang dikabarkan mengalami luka-luka, Senin (16/10).

Penyerbuan itu diduga akibat kisruh dualisme kepengurusan yayasan. Hal itu terbukti mereka saling tuduh antar pengurus yayasan.

Rektor Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) Pieter Sahertian menduga bentrok tersebut bermula dari penyerangan yang dilakukan oleh kubu Plt. Yayasan Slamet Riyadi.

"Saya dapat laporan bahwa dari kelompok pak Erick (Kubu Slamet Riyadi,red) itu masuk ke kampus dengan membongkar pagar tengah, kemudian mereka masuk menuju ruang rektorat yang di dalamnya ada staf," kata Rektor Unikama Pieter Sahertian kepada wartawan.

Massa yang melakukan penyerangan tersebut, Pieter menuduh, pihak Slamet sengaja mengajak mahasiswa yang telah di drop out (DO) ikut menduduki dan menguasai fasilitas kampus.

"Saya tahu ini ulahnya Slamet. Kelompoknya itu bergerak dari timur, dari rumahnya Pak Slamet," tuduh Pieter.

Sementara itu pihak Slamet Riyadi ketika dihubungi melalui saluran telepon menampik tuduhan tersebut. "Wah itu salah besar mas. Saya juga baru tahu tadi kalau ada serangan itu," terangnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO