​Diadili karena Tembaki Pemencet Bel Rumah, Malah Ciuman di Ruang Pengadilan

​Diadili karena Tembaki Pemencet Bel Rumah, Malah Ciuman di Ruang Pengadilan diadili, lho malah ciuman. foto: mirror.co.uk

ROCHESTER HILLS, BANGSAONLINE.com - Jeffrey Zeigler, diadili karena memberondong tembakan kepada bocah Brennan Walker (14), gara-gara dia memencet bel rumahnya. Padahal Brennan ingin menanyakan arah ke sekolahan.

Parahnya, saat pengadilan, dia malah mesra dengan istrinya.

Jeffrey Zeigler, yang juga pensiunan petugas pemadam kebaran ini dapat dilihat dalam rekaman CCTV bertelanjang dada saat dia berdiri di beranda dan menembak ke arah bocah, yang telah berlari menjauh.

Remaja Brennan Walker muncul di beranda Zeigler ketika dia ketinggalan bus sekolahnya dan tersesat mencoba berjalan ke sekolah. Dia memencet bel dan ingin menanyakan arah ke sekolah. Tapi dia langsung berlari menjauh ketika tuan rumah membuka pintu sambil menodongkan senapan shotgun.

Zeigler terlihat kalap dan menembaki Brennan.

Pengadilan di Amerika Serikat telah mendengar dari Ny Zeigler, yang mengambil posisi sebagai saksi dalam sidang suaminya. Dia bilang dia tidak tahu Brennan adalah anak sekolah lantaran tampak seperti laki-laki dewasa.

Nyonya Zeigler berkata: "Saya melihat orang kulit hitam berdiri di depan pintu saya dan saya berteriak padanya dan saya bertanya apa yang dia lakukan di sana. Dia memberitahuku bahwa dia akan pergi ke sekolah dan pada saat itu dia mendekati pintu dan membuka pintu kasa, dan meletakkan tangannya di pegangan pintu lagi, seolah-olah dia datang ke rumahku."

Nyonya Zeigler membuka pintu dan panik. Fox News di AS melaporkan bahwa dia mengatakan kepada pengadilan, dia berteriak untuk suaminya yang tertidur dan menelepon 911. Panggilan itu juga dimainkan selama persidangan.

Dia menambahkan: "Dia tidak terlihat seperti anak kecil. Dia adalah pria yang agak besar berdiri di sana, dan juga, jika dia pergi ke sekolah, kami tidak memiliki sekolah di daerah kami. Zeigler, seorang pensiunan petugas pemadam kebakaran, mengaku menyesal atas peristiwa 12 April, di Rochester Hills, Michigan.

Sumber: mirror.co.uk

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO