ECATEPEC, BANGSAONLINE.com - Juan Carlos lebih nikmat memerkosa mayat, daripada memerkosa korban saat masih hidup. Untuk itu, dia menggorok dahulu leher korbannya, dilanjutkan memerkosa mayat korban. Dan terakhir, dia memotong-motong tubuh korbannya, untuk dijadikan makanan hewan peliharaan dan dijadikan pupuk tanaman.
Diduga hewan peliharaannya adalah anjing. Setidaknya, telah 20 wanita yang dibunuh lalu diperkosa Carlos.
BACA JUGA:
- Terseret Dugaan Kasus Penyekapan dan Pemerkosaan Pada Buzzernya, Ketua PSI Jakbar Mengundurkan Diri
- Kasus Pencabulan Belasan Santri di Trenggalek, Polisi Segera Lakukan Gelar Perkara
- Bejat! Ustaz Berusia 48 Tahun Tega Cabuli Siswi SD di Pamekasan
- Bocah 9 Tahun di Sampang Jadi Korban Pemerkosaan Seorang Kakek
Dalam melakukan aksinya, Juan Carlos dibantu istrinya, Patricia, untuk mendatangkan perempuan-perempuan calon korban. Mereka menempati rumah yang diberi nama "House of Horrors", di kawasan Ecatepec, Meksiko. Dan ini menjadi daya pikat calon korban untuk mendatanginya.
Aksi suami istri ini aman-aman saja, hingga Carlos tertangkap basah sedang mendorong kereta berisi potongan tubuh manusia perempuan, untuk dijadikan makanan hewan peliharaannya, Kamis (4/10) lalu. Kontan saja, seluruh negara Meksiko geger.
Juan Carlos menyeritakan dengan gamblang. Begitu ada calon korban berhasil digaet istrinya, dia menggorok leher wanita malang itu. Saat meregang nyawa itu, Juan Carlos memperkosanya sampai puas.
“Saya memotong-motong tubuhnya, untuk saya jadikan makanan hewan piaraan dan kulitnya saya sayat untuk bahan pupuk tanaman,” kata Carlos tanpa merasa bersalah.
Dia mengatakan kepada pihak berwenang, organ para korban itu dimasukkan dalam botol yang diisi formaldehida. Sedangkan tulang-tulang mereka dikumpulkan dalam tas, lalu dibuang di kawasan tak jauh dari tempat tinggalnya. Istrinya mengatakan, dia membantu membuang sisa-sisa tulang korban.
Istrinya, Patricia, mengatakan kepada polisi bahwa tugasnya adalah mengelabui korban untuk menemaninya ke rumah mereka. “Istrinya memikat calon korban dengan mengatakan ada pakaian murah untuk dijual,” kata jaksa setempat.
Polisi menduga pasangan itu berada di belakang setidaknya 10 pembunuhan di Ecatepec, dengan memutilasi tubuh korbannya. Sisa-sisa potongan tubuh manusia ditemukan ditutupi beton di dalam tong plastik besar, dan disembunyikan di dalam freezer di rumah pasangan ini, atau di tempat-tempat lain di dekat rumah.
Juan Carlos mengaku membunuh 20 wanita dalam sidang pengadilan, Minggu lalu. Demikian laporan koran setempat. “Tolong, jika saya dipamerkan kepada media, beri waktu saya untuk mandi dan pakai jas. Sebab, kejahatan saya bukanlah serius,” pinta Juan Carlos kepada polisi.