​30 Tahun Kiai Asep Cari Salat Hajat Istijabah, Ternyata Salat Ini yang Bikin Kaya Raya

​30 Tahun Kiai Asep Cari Salat Hajat Istijabah, Ternyata Salat Ini yang Bikin Kaya Raya Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA dan Khofifah Indar Parawansa dalam acara Istighotsah Mengawal Kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak di depan kantor MWCNU Tambaksari Surabaya, Ahad malam (16/9/2018). Foto: bangsaonline.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, mengaku mencari salat hajat yang mustajab dan bisa mengabulkan do’a-do’anya untuk dapat rezeki yang melimpah baru menemukan setelah 30 tahun lamanya.

“Dulu saya melakukan salat hajat dikasih tahu kiai. Caranya begini-begini. Setelah saya jalani ternyata saya merasa kurang sreg. Saya tanya lagi ke kiai lalu dikasih tahu. Tapi setelah saya lakukan ternyata juga tak bisa mantap, tidak bisa mengabulkan do’a dan keinginan saya. Akhirnya saya hentikan,” kata Kiai Asep dalam acara Istighotsah Mengawal Kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak di depan Kantor Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Tambaksari di Jalan Pacarkembang IV Surabaya, Ahad malam (16/9/2018).

Dalam acara yang diikuti ratusan warga NU dan Muslimat NU itu hadir Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur terpilih. Hadir juga Ketua PC Muslimat NU Kota Surabaya Nyai Hj Lilik Fadlilah yang kini Caleg DPRD Kota Surabaya dari Partai Persatuan Pembangunan () dapil 1 Surabaya. Hadir juga Sekretaris PC Muslimat Kota Surabaya Nyai Hj Fatimah serta Wakil Ketua PC Muslimat NU Nyai Hj Masfufah Hasyim.

Dari PCNU Kota Surabaya tampak hadir Wakil Ketua PCNU Kota Surabaya KH Fathurrohman dan Agus Diyar serta Ketua MWC NU Tambaksari Ustadz Zainal Arifin. Selain itu juga hadir KH Abdul Rohim Dzulkanaen dari MUI.

Juga hadir Muhammad Habibur Rochman, SE, Bendahara Umum Pergunu Pusat yang juga Ketua Pondok Pesantren Amanatul Ummah. Gus Habib – panggilan Muhammad Habibur Rochman – kini Caleg DPR RI dari Partai dapil Surabaya dan Sidoarjo.

Hadir juga EM Mas’ud Adnan, Direktur HARIAN BANGSA dan bangsaonline.com yang juga direktur BBSTV. EM Mas’ud juga dikenal sebagai penulis di berbagai media, termasuk di Jawa Pos, dan media lain. Mantan Wakil Ketua Balitbang PWNU Jatim dua periode ini juga dikenal sebagai penulis buku tentang Gus Dur dan NU. EM Mas’ud Adnan juga caleg DPRD Jawa Timur dari Dapil Surabaya.

Kiai Asep yang juga Ketua Umum Persatuan Guru NU (Pergunu) Pusat itu kemudian mencari referensi kitab-kitab kuning. “Saya beli buku-buku salat hajat di toko-toko buku. Tapi tetap saja tak bisa menemukan salat hajat yang pas dan mantap. Sampai akhirnya saya buka dan baca kitab Ihya Ulumiddin karangan Imam Ghazali. Ternyata saya menemukan salat hajat itu di babun nawaafil (bab salat-salat sunnah-Red),” ungkap Kiai Asep Saifuddin Chalim.

Salat ini, kata Kiai Asep, 12 rakaat dan 6 salam. “Sejak mengerjakan salat hajat ini hampir semua doa dan keinginan saya tak ada yang tidak terkabul,” kata Kiai Asep. “Saya merasa mantap sekali. Karena itu sebagai tanda rasa syukur saya ajarkan kepada bapak dan ibu sekalian sebagai tahaddutz binni’mah (menceritakan kebaikan Allah dalam rangka bersyukur atas kenikmatan yang diberi Allah-Red). Karena Waamma bini’mati rabbika fahaddits. Jika kalian mendapat kenikmatan dari Allah maka ceritakanlah,” tegas Kiai Asep.

Menurut Kiai Asep, pada rakaat pertama baca al-Fatihah lalu ayat kursi plus surat al-Ikhlas. “Rakaat kedua juga begitu dan seterusnya sampai 12 rakaat atau 6 salam,” kata Kiai Asep. “Setelah itu lalu kita sujud di luar salat. Kita baca tasbih 11 kali dan salawat kepada Rasulullah SAW 11 kali. Setelah itu kita berdo’a dan menyampaikan keinginan-keinginan kita kepada Allah,” kata Kiai Asep.

Lihat juga video 'H Muhammad Faiz Abdul Rozzaq, Penulis Kaligrafi Kiswah Ka'bah Asal Pasuruan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO