BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - KPU Bangkalan hari ini (Senin, 10/9), menggelar rapat koordinasi untuk menindaklanjuti surat Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) Nomor 1033/PL. 01.2- SD/01/KPU/IX/72018 tanggal 07/09/2018 perihal Penyempurnaan DPT, di Aula KPU Bangkalan.
Surat Edaran tersebut adalah bentuk respon dari KPU RI atas laporan dari partai politik koalisi Prabowo-Sandiaga yang menyebut ada temuan 25 juta pemilih ganda dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS).
Dari 25 juta potensi ganda KPUD Bangkalan, data yang diterima dari KPU RI sebayak 254.243 pemilih potensi ganda dari total DPT 872.794 yang ditetapkan pada Sabtu (18/8) lalu. Sehingga diasumsikan potensi ganda di Bangkalan 29,13 persen.
Menurut Ketua KPUD Bangkalan Fauzan Jak'far, data tersebut tidak masuk akal, khususnya di Bangkalan seperti di Kecamatan Modung diklaim ada 93.653 potensi ganda. Padahal KPUD Bangkalan menetapkan sebanyak 38.877 DPT, Kecamatan Labang 53.328 (DPT 34.210) dan Kecamatan Burneh 30.422 (DPT 50.790).
Di sisi lain, Sekretaris DPD PKS Bangkalan Dindin Subagya, S.Ag, menjelaskan, dalam rapat koordinasi pihaknya tidak pernah memberikan data sebanyak 254.243 potensi ganda tersebut.
Sedangkan hasil kajian sementara dari Panwas Bangkalan bahwa hanya ada sekitar 1.800 lebih potensi ganda termasuk juga yang meninggal dunia serta tidak memenuhi syarat.
Namun menurut Fauzan, sebagai bentuk itikad baik dari KPUD Bangkalan, pihaknya akan tetap mengkroscek data tersebut sehingga DPT yang disajikan akurat.
"KPU akan kroscek selama tiga hari ke depan mulai besok Selasa (11/09/2018). Bahwa tidak ada niat kesengajaan dari KPU selaku penyelenggara pemilu bahwa kita sengaja menyajikan data yang tidak akurat untuk tujuan-tujuan tertentu," tegasnya.
Justru ia mengimbau untuk ke depan melakukan kroscek bersama-sama secara proaktif, baik Panwascam, Parpol, PPL dan masyarakat. "Sehingga updating data DPT yang diserahkan betul-betul akurat. Agar nanti pada tanggal 13 September ketika Rapat Pleno penetapan DPT akan merubah DPT KPU Bangkalan DPT penyempurnaan yang akurat," pungkasnya. (uzi/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
