​Berhasil Tekan Ujaran Kebencian, Jatim Tempati Posisi 14 se-Indonesia

​Berhasil Tekan Ujaran Kebencian, Jatim Tempati Posisi 14 se-Indonesia Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Maraknya postingan di media sosial yang berbau ujaran kebencian ikut meramaikan proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Indonesia, tak terkecuali di Jawa Timur. Namun di wilayah ini, tingkat ujaran kebencian tergolong rendah bila dibandingkan di daerah lain.

selama ini berupaya untuk menekan ujaran kebencian di wilayah kerjanya selama Pilkada berlangsung.

dengan memerhatikan jumlah penduduk seharusnya menempati ranking satu atau dua. Namun pada kenyataannya pada saat Pilkada serentak di 18 kabupaten/kota dan satu provinsi pemilihan kemarin, Jatim menempati posisi 13 hingga 14 di Indonesia,” tutur Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera, Kamis (16/8).

Upaya-upaya yang dilakukan menunjukkan keberhasilan dengan menganulir ujaran kebencian itu.

"Dari jumlah 44 juta penduduk di Jawa Timur Kita bisa melakukan mobilisasi 2,4 juta netizen untuk menangkal sehingga menguatkan simpul-simpul pergerakan sendi-sendi pada dunia siber," jelasnya.

Barung menambahkan, langkah yang diambil tidak dilakukan dengan cara instan. Melainkan sudah jauh-jauh hari dengan menanamkan rasa kesadaran masyarakat akan pentingnya menghindari sikap ujaran kebencian.

“Dan ini sudah terbentuk di masyarakat Jawa Timur, dan kita berhasil di Pilkada serentak,” lanjutnya.

Keberhasilan saat itu menurutnya sebagai kekuatan serta modal dasar dalam rangka menyukseskan Pileg dan Pilpres di tahun 2019 mendatang di mana kerawanan terjadinya ujaran kebencian semakin besar.

“Ini mulai terasa, misal tagar 2019 ganti presiden. Saya yakin Kita akan bisa menghindari itu,” tutupnya. (ana/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Akhirnya, Putra Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Santriwati Serahkan Diri ke Polda Jatim':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO