​PDIP Jagokan Pakde Karwo sebagai Ketua Tim Pemenangan Jokowi di Jatim

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Nama Soekarwo dijagokan PDI Perjuangan sebagai Ketua Tim Pemenangan Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. Gubernur Jawa Timur itu dianggap pantas memegang komando tim pemenangan Joko Widodo di Jawa Timur. 

Pernyataan itu disampaikan Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPD PDI Perjuangan Jatim, Edi Paripurna.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim itu mengatakan, Soekarwo memang disiapkan menjadi tim pemenangan, sehingga Jatim bisa konkret ke Jokowi.

"PDIP Jatim mengusulkan Soekarwo. Ini adalah pemilihan presiden, dan massa nasionalis akan bergabung dg PDIP. Rencana ke sana setelah penetapan capres, dan langsung dibentuk tim pemenangan masing-masing daerah," ungkap Edi di gedung DPRD Jatim, Rabu (8/8).

Edi menjelaskan, dipilihnya pejabat yang akrab disapa Pakde Karwo itu menjadi ketua tim pemenangan Jokowi juga karena hasil polling Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Partai Demokrat (PD) Jatim beberapa waktu sebelumnya. Dalam rakerda itu mayoritas kader Demokrat yang duduk di parlemen menginginkan Partai Demokrat mendukung Jokowi.

"Melihat keputusan Partai Demokrat beberapa Minggu lalu dalam Rakerda, ternyata dukungan kader ke Jokowi. Dan itu kembali ke Demokrat lagi. Kami tidak akan intervensi," katanya.

Mantan Wakil Bupati Pasuruan itu mengungkapkan, alasan lain adalah karena Khofifah telah mendeklarasikan diri dan siap menjadi tim kampanye Jokowi. Karena itu, kalau Khofifah dan Pakde Karwo bersinergi di Jatim memenangkan Jokowi maka dampaknya akan luar biasa.

Ketua komisi D DPRD Jatim itu menegaskan, poin terpenting adalah Pakde Karwo merupakan nasionalis karena mantan ketua Pengurus Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Maka, PDIP memastikan akan menjadi bagian dari pendukung Jokowi.

"Sesuai harapan, di satu sisi Pakde sebagai orang nasionalis, dan gubernur terpilih Khofifah yang representasi NU sama-sama menjadi pendukung Jokowi," pungkas politisi senior PDI Perjuangan itu. (mdr/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News