​Nenek Penjual Nasi Aking Asal Bogo Nganjuk Berangkat Haji

​Nenek Penjual Nasi Aking Asal Bogo Nganjuk Berangkat Haji Tarijah saat berada di Embarkasi Surabaya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Siapa sangka, seorang penjual nasi aking (karak) di Pasar Wage bisa pergi menunaikan ibadah haji. Tarijah (73), nenek 3 cucu asal Bogo ini tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 59. Ia bersama jemaah calon haji (JCH) kloter 59 masuk Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) pada Minggu (5/8) kemarin pukul 18.30 WIB.

Keseharian janda yang telah ditinggal mati suaminya karena sakit 15 tahun silam ini hidup bersama 1 cucunya. Ia tinggal di rumah yang sangat sederhana. Untuk memasak setiap haripun, ia masih menggunakan tungku kayu bakar.

Tarijah mulai memiliki keinginan berhaji sejak tahun 2003 ketika suaminya telah tiada. Penghasilan Tarijah tidak menentu. Terkadang ketika pasar sedang sepi, ia tidak mendapatkan penghasilan sama sekali. Namun jika sedang ramai ia mampu mendapatkan uang hingga Rp 100 ribu.

Dari pekerjaannya sebagai penjual aking, Tarijah mulai menyimpan uangnya sedikit demi sedikit demi mewujudkan keinginannya berangkat ke tanah suci. Tarijah tidak kenal dengan Bank, karenanya ia menyimpan uangnya di bawah kasur dan bantal tempat tidurnya.

“Saya tidak tahu Bank, bagaimana cara menabung di Bank saya tidak tahu, jadi ya kalau ada uang saya simpan di bawah tikar kasur. Tiap hari kamar itu saya kunci,” tutur Tarijah

Setiap hari, usai melaksanakan salat Shubuh pukul 06.00 WIB Tarijah pergi ke tempat berjualan di pasar wage dengan berjalan kaki sejauh sekitar dua kilometer. Selain nasi aking, ia juga berjualan buku koran bekas, kayu arang, jagung, bekatul, dan botol bekas di lapak dagangannya.

Lihat juga video 'Polres Nganjuk Musnahkan BB Narkoba, Miras, dan Knalpot Brong, Hasil Ops Pekat Semeru 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO